bakabar.com, JAKARTA - Dampak krisis air bersih yang terjadi di Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara masih menjadi permasalahan serius bagi warga.
Salah satunya warga di RW 02, Kelurahan Ancol yang banyak mengalami penyakit kulit, seperti gatal- gatal dan bercak merah di bagian tubuhnya. Hal tersebut lantaran para warga terpaksa menggunakan air sumur beebau untuk mandi.
Terlihat sejumlah orang tua telah membawa anak-anaknya ke Pos Yandu yang ada di RW 02 Kelurahan Ancol. Dimana kebanyakan mereka memeriksa kondisi penyakit kulit yang dialami anak-anak di kawasan tersebut.
Baca Juga: Warga Kampung Mangga Ancol Alami Krisis Air Bersih dalam Sebulan Ini
Salah seorang warga Junariyah mengatakan permasalahan penyakit kulit tersebut karena adanya masalah air mati. Dan warga terpaksa memanfaatkan air sumur berbau untuk aktifitas mandi.
"Kita pakainya mau nggak mau air sumur untuk mandinya, waktu itu kan hitam tuh, makanya pakai air sumur," ujarnya saat ditemui, Senin (18/9).
"Jadi gatal-gatal, warga sini banyak yang pada gatal-gatal," ucap Junariyah.
Baca Juga: Distribusi Air Bersih Terbatas, Warga Lumajang Akui Masih Kurang
Sementara warga lainnya Een menyebut dirinya sudah berobat dua kali ke Puskesmas karena penyakit kulit tersebut. Karena penyakit gatal yang disebabkan air sumur pompa yang hitam.
"Sudah seminggu lebih selama hitam aja, saya pakai air sumur yang dipompa. Jadi gatal-gatal begini, saya sampai nangis ngerasain gatal-gatal ya begini," tambah Een.
Sebelumnya diberitakan akibat proyek galian drainase dan pembangunan trotoar sebanyak 700 Kepala Keluarga di kawasan Kampung Mangga RW 05, Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara jadi terdampak krisis air bersih.
Sementara di RW 02 Kelurahan Pademangan krisis air bersih diakibatkan pembangunan jalan tol Ancol Timur - Pluit.
