News

Dampak IKN, Balikpapan Jadi Target Pasar Ganja

Selain kemacetan, tindak kriminalitas mulai meningkat, salah satunya peredaran narkotika.

Featured-Image
Pelaku pengedar ganja diamankan BNNK Balikpapan. Foto-apahabar/Riyadi

bakabar.com, BALIKPAPAN – Peredaran narkotika jenis ganja di Balikpapan, Kalimantan Timur, makin marak. 

Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Balikpapan dalam sejumlah kesempatan berhasil mengungkap peredaran ganja kering dan tanaman ganja. 

“Di Balikpapan ini banyak permintaan ganja. Sudah saya sampaikan, baik itu ganja tanaman maupun ganja sintetis atau ganja cair,” katanya Kepala BNNK Balikpapan, Risnoto, Senin (13/2).

Baca Juga: Jalan Banjarbaru - Batulicin Sudah Diaspal Sepanjang 25 Kilometer

Menurut dia hal ini terjadi karena dampak dari pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara. Bertambahnya penduduk yang berdampak pada peningkatan jumlah kafe dan resto di Balikpapan membuat peredaran narkotika juga turut bertambah, terutama ganja cair yang dapat dijadikan sebagai liquid rokok elektrik alias vape.

“Memang di Balikpapan itu mau dijadikan pasar ganja. Karena disini banyaknya kafe-kafe, yang jelas kalau ada peredaran seperti itu kan berarti konsumennya banyak,” tuturnya.

Sebelumnya, BNNK Balikpapan berhasil mengamankan dua tersangka penyalahgunaan narkotika jenis ganja kering dan tanaman ganja.

Barang bukti ganja satu kilogram itu dipesan melalui online dari Kota Medan. Sesampainya di Balikpapan, ganja tersebut dijadikan paket kecil lalu kemudian dijual kepada para pembeli.

“Beli paketan ganja Rp4 juta satu kilogramnya, terus dijual per paket kecil Rp100 ribu. Pelaku juga mengambil benih dari paketan ganja tersebut dan mencoba menanamnya, beneran tumbuh pohon ganja, padahal dia coba-coba menanam,” ungkapnya.

Baca Juga: KPU Kalsel Tunjuk Pengganti Almarhum Sarmuji

Menghadapi IKN, Risnoto mengatakan pihaknya telah melakukan rapat koordinasi secara nasional dalam memberantas peredaran narkotika di setiap daerah.

Tantangan terbesar di Balikpapan yakni pertumbuhan penduduk yang begitu pesat pasca adanya IKN membuat kerawanan peredaran narkotika semakin tinggi.

“Nah, itu tantangan karena saya kemarin habis musyawarah seluruh BNNK di Magelang bahwa secara luas di Kaltim, karena adanya IKN ini banyak urbanisasi dari kota lain masuk ke kota Balikpapan, artinya secara demografi bertambah jumlah penduduknya,” pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner