Sport

Dahsyatnya Doa, Kunci Sukses Pelari Tercepat Dunia Asal Inggris Ini

apahabar.com, LONDON – Dahsyatnya kekuatan doa jadi salah satu kunci meraih sukses sorang mukmin, termasuk pelari…

Featured-Image
Pelari jarak jauh tercepat dunia asal Inggris, Mo Farah percaya kekuatan doa jadi kunci suksesnya. Foto-Facebook.

bakabar.com, LONDON - Dahsyatnya kekuatan doa jadi salah satu kunci meraih sukses sorang mukmin, termasuk pelari tercepat dunia asal Inggris ini.

Ya, Mo Farah, terkenal dengan kesuksesannya sebagai pelari jarak jauh tercepat di dunia.

Mo Farah tercatat sebagai atlet lari paling berjaya di nomor jarak jauh.
Ia mendapatkan empat medali emas Olimpiade dan enam medali emas Kejuaraan Dunia.

Pelari berusia 37 tahun itu selalu tampil cemerlang di nomor 5 dan 10 ribu meter.

Sebagai seorang muslim, Mo Farah ternyata sangat taat pada ajarannya.

Pelari bernama lengkap Mohamed Muktar Jama Farah ini dikutip dari okezone, mengungkapkan kunci suksesnya yang berasal dari kekuatan doa.

Ia selalu melibatkan sang Pencipta saat menjalankan profesinya sebagai atlet lari.

Selain kerja keras, ia meyakini rajin berdoa merupakan kunci suksesnya selama ini.

Pelari yang dianugerahi gelar Sir oleh Kerajaan Inggris itu mengaku tak pernah lupa untuk berdoa sebelum melakukan lomba lari.

Mo Farah meyakini kekuatan doa bisa meningkatkan konsentrasi sebelum bertanding.

"Seseorang harus percaya kepada Tuhan. Semuanya terjadi dengan alasan. Saya berpikir seperti yang saya lakukan, menjadi muslim dan menjalankan kepercayaan atas itu," ungkap Farah, mengutip dari The Independent, Kamis (6/8).

"Saya biasanya berdoa sebelum pertandingan. Saya membaca doa dan mengingat kerja keras yang telah saya lakukan kemudian siap berlomba" tambahnya.

"Dalam Alquran disebutkan semua harus bekerja keras dalam hal apa pun yang dilakukan, jadi saya bekerja keras dan hal itulah yang berpengaruh besar untuk jadi sukses," lanjutnya.

"Kesuksesan tidak akan datang dalam semalam, kita harus berlatih dan percaya pada diri sendiri, itulah yang terpenting," pungkasnya.(okz)

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner