Hot Borneo

Daha-Kalumpang HSS Rawan Karhutla, Satgas Gabungan Siaga!

apahabar.com, KANDANGAN – Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), kawasan Daha…

Featured-Image
Tim Satgas memadamkan Karhutla di wilayah Daha Kabupaten HSS.Foto-BPBD HSS

bakabar.com, KANDANGAN – Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), kawasan Daha Selatan, Barat dan Utara serta Kecamatan Kalumpang masih berpotensi kembali terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Kepala Pelaksana BPBD HSS, Kusairi menyampaikan bahwa pihaknya bersama Satuan Tugas (Satgas) Desa dan Kecamatan hingga masyarakat peduli api masih terus siaga menghadapi Karhutla.

Apalagi sebelumnya pada Kamis (15/9) kemarin wilayah Daha Utara tepatnya di Desa Paramaian dan Pakan Dalam. Kemudian Desa Pinang Daha Selatan, Desa Baru Daha Barat terjadi Karhutla di lahan kosong.

“Titik api jauh dari pemukiman warga dan tim satgas gabungan di lapangan sudah menangani menggunakan mesin portabel,” kata Kusairi.

Namun, khusus di Desa Pinang Daha Selatan penanganan kebakaran dengan luas lahan sekitar 1,42 hektar menggunakan helikopter water boombing milik BPDB Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) lantaran tidak dapat terjangkau Tim Satgas darat.

Meski tak terjangkau, sumber air untuk pemadaman masih tersedia di kanal-kanal kawasan rawa tersebut.

“Kawasan tiga Daha dan Kalumpang ratusan ribu hektar lebih lahan rawa gambut. Jadi itu adalah lahan yang tidak bertuan dan berpotensi menimbulkan Karhutla setiap tahun,” ungkap Kusairi.

Mencegah meluasnya Karhutla, BPBD HSS telah mengaktifkan Satgas darat setiap desa, kecamatan hingga kabupaten ditambah sosialisasi pencegahannya.

“Bahkan di Daha Utara Tim Satgas sampai menginap di hutan karena lahan di sana cukup luas dan petugas kewalahan,” ceritanya.

Catatan BPBD HSS, titik api dari awal Agustus sampai 16 September kemarin terdapat 28 hot spot yang masuk dalam laporan satelit.

Oleh karenanya, Kabupaten HSS masih dalam status siaga sampai dengan 31 Oktober 2022. “Kami juga terus memantau dan mengantisipasi Karhutla baik melalui Posko Induk BPBD hingga langsung ke lapangan,” pungkasnya.



Komentar
Banner
Banner