bakabar.com, BEKASI - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menggelar konsolidasi dengan buruh dan pelaku UMKM di Gedung PGRI, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis (14/12). Kemarin.
Pada kesempatan itu, seorang ibu bercerita bahwa dirinya sempat ditipu calo lowongan kerja, saat ingin mencoba dua anaknya bekerja di salah satu perusahaan swasta di Bekasi.
Ibu tersebut bernama Sari. Dia bercerita, untuk memasukkan anaknya bekerja di salah satu perusahaan, seorang calon memintanya untuk membayar uang sejumlah Rp6 juta untuk satu anak.
Baca Juga: Temui Buruh di Bekasi, Ganjar Janji Bakal Evaluasi UU Cipta Kerja
Dia telah membayar uang muka sebesar Rp6 juta untuk dua anaknya, namun hingga kini kedua anaknya tak kunjung bekerja di perusahaan tersebut.
“Saya itu kerja bayar, dari saya sampai anak saya lulusan S1 udah 4 tahun dimintain Rp6 juta tapi sampai detik ini belum bekerja,” kata Ibu 3 orang anak itu kepada Ganjar Pranowo.
“Sedangkan, kita gak punya uang bela-belain ngutang pak biar anak bisa kerja,” lanjutnya.
Ganjar kemudian menanyakan keberadaan dari calo itu. Sari menjawab, bahwa dirinya tidak tahu dimana keberadaan calo tersebut.
Oleh karenanya, Sari pun berharap Ganjar Pranowo dapat membantunya untuk bertemu dengan calo tersebut, dan mendapatkan kembali uang yang telah ia keluarkan.
“Makanya saya minta sama bapak, semoga anak saya bisa bekerja. Anak saya 3 laki-laki pak, saya harap nanti kalau pak Ganjar jadi presiden anak saya bisa bekerja,” ujar Sari.
Baca Juga: Puluhan Baliho Raib di Banten, Ganjar Bakal Lapor ke Bawaslu
Merespon keluhan Sari, Ganjar mengingatkan masyarakat untuk tidak menggunakan jasa calo dalam mencari kerja.
“Kenapa KKN (korupsi, kolusi, nepotisme) harus kita sikat, kenapa ganjar mahfud punya agenda sikat korupsi, karena merugikan rakyat. Jangan lewat calo, oke,” ujar Ganjar.
Kata Ganjar, dibanding menyogok untuk mendapatkan pekerjaan, ia menyarankan masyarakat untuk beralih menjadi seorang pengusaha.
Dia memastikan, jika pada Pilpres 2024 dirinya terpilih sebagai Presiden, ia akan menyiapkan fasilitas untuk masyarakat khususnya anak muda agar bisa membuka usaha.
“Caranya bagaimana? kita siapkan pelatihan, kita siapkan akses permodalan ketika pelatihannya sudah sukses,” ucapnya.
Baca Juga: Jawab Pertanyaan Ganjar, Anies Bilang Proses UU IKN Tak Lengkap!
“Dan yang terakhir kita bisa bercerita kepada publik bahwa ya saya bisa membuat produk, saya bisa menjual, saya bisa punya akses permodalan dan tolong ajari kami untuk pendampingan,” pungkasnya.
