Pengadilan Musikbakabar.com, JAKARTA - Cristiano Ronaldo mengaku bahwa dirinya menolak tawaran menggiurkan dari klub Arab Saudi dengan nilai kontrak 305 juta Poundsterling atau setara dengan Rp5,6 triliun.
Hal ini diungkapkan ketika dirinya melakukan wawancara dengan Piers Morgan untuk TalkTV.
Menurut surat kabar spanyol, Marca, klub Arab Saudi Al-Hilal ingin memakai jasa Ronaldo selama dua tahun dengan bayaran fantastis.
Namun Ronaldo menolak tawaran itu dan ingin bertahan di Manchester United karena dirinya merasa senang berada di klub yang membesarkan namanya.
Baca Juga: Menang 4-0 kontra Nigeria, Portugal Tidak Butuh Ronaldo
“Itu benar, ya benar,” kata Ronaldo dalam wawancara dengan Piers Morgan dikutip dari BBC.
“Tapi apa yang terus dikatakan media adalah tidak ada siapapun yang menginginkan saya, dan itu benar-benar salah.”
“Sejujurnya saya senang berada di sini (Mancheste United), saya termotivasi untuk menjalani musim yang hebat di sini. Tapi media terus mengulangi bahwa tidak ada yang menginginkan Cristiano. Bagaimana mungkin mereka tidak menginginkan pemain yang mencetak 32 gol tahun lalu bersama tim nasional?” tambah Ronaldo.
Penyerang dan kapten Portugal itu mengaku sebenarnya sangat sulit menolak tawaran menggiurkan dari Al-Hilal. Tapi ia berpikir bahwa sangat bahagia berada di MU, dan juga merasa masih bisa mencetak gol untuk Setan Merah.
Baca Juga: Manchester United Copot Poster Cristiano Ronaldo dari Old Trafford
“Saya masih percaya bahwa saya bisa mencetak banyak gol dan membantu tim karena saya masih percaya bahwa saya masih bagus dan mampu membantu tim nasional, bahkan Manchester United. Tapi jika saya merasa energi di sekeliling saya tidak berpihak, hal iti akan menjadi sulit,” jelas pemain berusia 37 tahun tersebut.
Dalam wawancara episode 2 Ronaldo bersama Piers Morgan yang tayang pada Kamis (17/11) kemarin, Ronaldo menjelaskan lebih detail soal “pengkhianatan” yang ia maksud.
Ronaldo mengaku tidak menyesal menolak untuk masuk sebagai pemain pengganti di menit terakhir saat klubnya menang atas Tottenham di Old Trafford.
Hal itu ia lakukan karena merasa pelatih Erik Ten Hag “memprovokasi” dirinya, yaitu sengaja tidak memperlihatkan keinginan untuk memasukkan Ronaldo di pertandingan itu.