Solusi Mobilitas Hyundai

Connected Car Service dari Hyundai Capai 10 Juta Pengguna di Dunia

Hyundai mencatat ada10 juta pengguna connected car service secara global dalam waktu 1 tahun 10 bulan setelah meraih 5 juta pengguna pada Agustus 2021.

Featured-Image
Connected Car Service dari Hyundai capai 10 Juta engguna di seluruh dunia, Foto: dok, HMID

bakabar.com, JAKARTA - Hyundai Motor Group mencatat ada10 juta pengguna connected car service secara global dalam kurun waktu 1 tahun 10 bulan setelah meraih 5 juta pengguna pada Agustus 2021.

Pabrikan otomotif asal Korea Selatan ini juga memprediksi pengguna connected car service akan mencapai 20 juta pada akhir 2026. Hal itu guna mendukung percepatan strategi mereka menuju Software-Defined Vehicle (SDV).

Hae-Young Kwon, Vice President of the Infotainment Development Center Hyundai Motor Group mengatakan pihaknya memiliki tujuan untuk mengakselerasi transisi menuju era SDV dengan terus fokus pada teknologi dan software yang menghubungkan tiap perjalanan secara seamless.

"Kami akan terus mengekspansi ekosistem layanan ini untuk menghadirkan solusi mobilitas yang lebih terpersonalisasi bagi pelanggan," kata dia dalam keterangan resminya, Rabu (28/6).

Baca Juga: Ketipu Sales Hyundai, Pembeli Mobil Listrik di Cianjur Rugi Ratusan Juta

Connected car service menggunakan jaringan nirkabel untuk mengaktifkan sistem infotainment di kendaraan dan aplikasi smartphone yang memberikan kenyamanan akses buat pengguna terhadap kendaraannya.

Tidak hanya menawarkan fungsi dasar seperti navigasi real-time, voice recognition, dan remote vehicle control, layanan ini juga menghadirkan fitur inovatif seperti over-the-air (OTA) updates, pembayaran di dalam kendaraan, serta streaming audio dan video.

Adapun Hyundai Motor, Kia, dan Genesis saat ini menyediakan Bluelink, Kia Connect, dan Genesis Connected services.

Hyundai Motor Group pertama kali memperkenalkan connected car service di Korea Selatan pada 2003 dan terus memperluas layanan tersebut ke pasar global hingga kini telah lebih dari 50 negara.

Baca Juga: Samsung Siapkan Chip untuk Jalankan Sistem Hiburan pada Mobil Hyundai

Layanan ini pertama kali berekspansi ke luar negeri dengan hadir di Amerika Serikat pada Juni 2011, disusul ke China, Eropa, India, dan Singapura.

Jumlah pengguna secara global mencapai 1 juta pada Mei 2018, kemudian 5 juta pada Agustus 2021, 8 juta pada Oktober 2022, dan 10 juta hingga Juni 2023.

Ke depan, Hyundai Motor Group berencana mengekspansi connected car service ke pasar Asia Tenggara dengan memperkuat kolaborasi bersama penyedia layanan kenamaan di dunia.

Berdasarkan arsitektur domain-centralized, Hyundai Motor Group fokus mengintegrasikan kontrol kendaraan pada empat domain, yaitu kelistrikan dan kenyamanan, performa berkendara, infotainment, dan advanced driver assistance system (ADAS).

Baca Juga: KIA Carens 1.5L Hadir dengan Pilihan Captain Seat, Berapa Harganya?

Nantinya, integrasi ini akan terus berkembang dengan pendekatan arsitektur yang terpusat untuk kontrol yang lebih terpadu.

Hyundai Motor Group juga tengah mengembangkan software dan perangkat-perangkat terkait berdasarkan perspektif user experience yang holistik.

Dengan begitu, perangkat terkait dapat terhubung dengan berbagai layanan untuk menciptakan ekosistem mobilitas baru.

Dari perspektif itu pula, data mobilitas yang kaya dan artificial intelligence (AI) akan memahami pengguna untuk memberikan pengalaman yang terkoneksi dengan natural.

Editor
Komentar
Banner
Banner