bakabar.com, JAKARTA - Komestik menjadi kebutuhan bagi kaum perempuan. Namun dengan Green Beauty, komestik tidak hanya untuk kecantikan wajah tapi juga menjaga lingkungan.
Melansir laman brand Luxe Botanics, secara umum, "green beauty" adalah istilah umum yang mengacu pada perawatan kulit yang benar-benar alami yang dibuat dengan bahan asli atau alami di laboratorium.
Senior Brand Communication & Engagement Manager Garnier, Quincy Meilisa mengungkapkan green beauty bisa dimulai dengan memilah produk kecantikan.
Baca Juga: Bank Permata: Gen Z dan Milenial Harus Siap Mengatur Keuangan!
Produk kecantikan hijau harus dibuat dengan menggunakan sumber daya yang berkelanjutan dan terbarukan. Keindahan hijau juga sering disebut "eco beauty".
“Kita harus mengambil langkah, sejak 2020 Garnier secara global memperkuat komitmennya lewat green beauty,” ujarnya di Jakarta x Beauty, JCC Senayan, Minggu (6/8).
Kemudian, penerapan green beauty juga harus dilakukan dengan memperhatikan kandungan di dalam kosmetik itu sendiri.
Baca Juga: Stres dan Perubahan Hormon Percepat Penuaan Dini
Pada kesempatan yang sama, Chelsea Islan juga turut mengkampanyekan gerakan green beauty untuk kaum perempuan.
Dimulai dari mencari merek yang cruelty free atau tidak di tes pada hewan dan bisa memilah sampah kosmetik tersebut.
“Dimulai dari diri sendiri, memikirkan tentang keberlanjutan, contohnya bisa memilah sampah untuk di-recyle,” ucap Chelsea Islan.
Baca Juga: Bangun Gaya Hidup Sehat Lewat Olahraga Sepeda Selama Akhir Pekan
Garnier sendiri telah menerapkan green beauty terhadap rangkaian produknya yaitu micellar water. Menggunakan kemasan daur ulang dan menerapkan 5 inovasi recycle, reuse, reduce, replace dan replant.
Namun, bagi para beauty enthusiast yang mencintai dunia kecantikan bisa ikut berpartisipasi secara bijak untuk menjaga lingkungan terbebas dari tumpukan sampah kosmetik.