bakabar.com, CIANJUR - Zahra Aulia (18). Salah satu penumpang yang selamat dalam tabrakan KA Turangga dan Commuterline Bandung Raya, Jumat (5/1) tadi.
Saat kecelakaan terjadi, warga Cianjur, Jawa Barat itu berada di gerbong tiga KA Turangga. Ia dari Yogyakarta menuju Stasiun Cicalengka.
Kala itu, ia sedang berdiri. Membereskan barang-barang. Karena kereta segera tiba di stasiun.
Baca Juga: DPR Desak Pemerintah Segera Investigasi Kecelakaan KA Turangga
"Mau beres-beres barang karena sekitar 15 sampai 20 menit kereta mau sampe stasiun," ungkap Zahra kepada bakabar.com, Sabtu (6/1) tadi.
Pada momentum itulah tabrakan antar kereta terjadi. Dia mendengar bunyi benturan keras. Bagian wajah Zahra juga terbentur kursi. Membuat hidungnya terluka.
"Hidung saya berdarah terbentur ke kursi. Karena posisi saya lagi berdiri dan situasi para penumpang sangat panik dan ricuh," ungkapnya.
Zahra melihat hal tragis. Ada petugas KA Turangga yang terjepit pintu gerbong. Hingga akhirnya tewas.
"Iya salah satu petugas yang meninggal saya lihat langsung karena terjepit. Setelah itu penumpang langsung mengambil barang-barang dan langsung turun dengan meloncat," ceritanya.
Baca Juga: Kemenhub Investigasi Penyebab Kecelakaan KA Turangga vs Baraya
Secara teknis, tak ada hal aneh yang dirasakan Zahra dalam perjalanan. Serasa naik kereta pada umumnya. Ia menaiki KA Turangga bersama keluarganya.
"Saya dari Jogja, acara pernikahan mau pulang ke Cianjur sama paman, tante dan anak-anaknya," ujarnya.
Zahra mengaku masih merasakan kepanikan. Namun dia bersyukur. "Meskipun ada luka di hidung. Paman sama bibi dan juga anaknya allhamdulilah selamat," pungkasnya.