bakabar.com, JAKARTA - Manchester United khawatir gagal mendapat tanda tangan target utama di bursa transfer mereka, Harry Kane.
Kane, kapten tim nasional Inggris itu merupakan buruan utama MU untuk menambah lini serang di musim depan, namun Tottenham Hotspur bertekad untuk mempertahankannya di klub.
Spurs percaya masih bisa membujuk pencetak gol terbanyak mereka untuk tetap bertahan, meski itu berarti menambah resiko kehilangan pemain 29 tahun tersebut saat kontraknya habis tahun depan sebagai pemain gratis.
Namun dalam beberapa hari terakhir, Kane dikabarkan berambisi untuk memenangkan Liga Eropa bersama Spurs musim depan, serta ingin mencetak lebih banyak rekor untuk klub.
Baca Juga: Shin Tae-yong Yakin Indonesia Bisa Bersaing di Piala Asia 2023
Jika hal itu benar terjadi, maka The Red Devils harus menyiapkan pemain alternatif untuk menggantikan posisi pemain depan di bursa transfer mendatang.
Dikutip dari Mirror Sport, MU dikabarkan menjadikan striker Benfica asal Portugal, Goncalo Ramos serta Victor Osimhen dari Napoli sebagai opsi.
Tapi upaya untuk mendapatkan Osimhen terbilang cukup sulit, mengingat raksasa Prancis, Paris Saint-Germain sudah mempersiapkan penawaran menggiurkan untuk memboyong striker asal Nigeria itu ke Parc des Princes.
Harry Kane dianggap sebagai pemain paling ideal untuk mengisi penyerang tengah bagi Erik Ten Hag, pelatih Manchester United.
Baca Juga: Menpora Buka Suara Soal Banyaknya Kecurangan di SEA Games Kamboja
Ia merupakan pemain yang paling banyak mencetak gol dalam sejarah klub Tottenham, termasuk 209 gol di Liga Inggris.
Meski Ten Hag akan berupaya sebisa mungkin untuk membawa Kane ke Old Trafford, tapi jelas bahwa Tottenham akan habis-habisan bertahan.
Hal itu terlihat pada dua tahun lalu, di mana Spurs menolak penawaran Manchester City terhadap Kane, meski dirinya ingin hengkang dari Tottenham Hotspur Stadium.