Bisnis

Cek Rekayasa Lalin Puncak Bogor Mengular, Bey Machmudin: Sabar

Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Machmudin meninjau rekayasa lalu lintas yang diterapkan di Jalan Raya Puncak, Bogor. Dia datang bersama jajaran Polda Jabar

Featured-Image
Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, meninjau rekayasa lalu lintas di Puncak, Bogor, Minggu (24/12) (Foto: apahabar.com/Hendra).

bakabar.com, BOGOR - Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Machmudin meninjau rekayasa lalu lintas yang diterapkan di Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dia datang bersama jajaran Polda Jabar dan Kodam III Siliwangi.

"Hari ini saya bersama Pak Kapolda, bersama Pak Pangdam, Danrem, Kapolres, juga Pak Bupati mengecek antisiapsi kemacetan di Puncak ini, dan tadi kami melihat bahwa terjadi kemacetan sudah mencapai 4 ribu kendaraan pada hari ini," kata Bey, Minggu (24/12).

Hingga pukul 12.00 WIB siang, Bey menyebut masih terdapat antrean menuju Puncak. Ribuan aparat gabungan dikerahkan untuk mengamankan libur Natal dan Tahun Baru di Kabupaten Bogor.

"Personel polisi yang terlibat sebanyak 857 dan total dengan TNI 1.186. Jadi kami mengapresiasi kesiapan dari Polda Jabar dan juga Kodam III Siliwangi," tuturnya.

Baca Juga: 38.000 Kendaraan Masuki Kawasan Puncak Bogor saat Libur Natal

Bey menyebut meski kemacetan terjadi, namun kendaraan masih bisa berjalan. Dia menilai pengendara juga tertib dalam berkendara di Puncak.

"Dan di ujung artinya mereka yang akan ke bawah, juga pihak kepolisian berikan pengertian agar mereka bersabar, nanti akan dibuka ke bawah," ungkapnya.

Menurutnya, kondisi tahun ini lebih baik dibanding tahun kemarin. Dia mengatakan pemerintah belajar dari pengalaman saat libur Lebaran.

Baca Juga: Kelayakan Kendaraan yang Menuju Puncak Bogor Dicek

Dia turut meminta masyarakat agar mengerti terkait rekayasa lalu lintas ganjil genap dan one way. Sebab, hal itu dilakukan guna mengurai kemacetan.

"Dibandingkan dengan puncak Lebaran masih belum, belum tinggi. Tapi mengantisipasi makanya tadi tutup bukanya sangat situasional. Jadi mohon pengertiannya kepada masyarakat, dan masyarakat jg berkendaraan juga dicek baik, tidak berhenti di jalan," pungkasnya.

Editor


2 Komentar
Banner
Banner