bakabar.com, BANJARMASIN – Maraknya aksi ugal-ugalan menjadi salah satu faktor pendukung tingginya angka kecelakaan.
Sebagai aksi afirmatif demi mengurangi pertambahan kasus, sering kali bentuk penangan tak cukup sebatas undang-undang lalu lintas saja.
Namun perlu dibekali pengetahuan melalui sosialisasi untuk menambah pemahaman bagi pengguna jalan.
Kali ini Safety Riding bertajuk #cari_aman dilaksanakan di SMA dan SMP GIBS.
“Safety Riding sudah jadi kegiatan rutin, di mana kita memberikan materi keselamatan berkendara kepada sekolah. Bilamana, pelajar menjadi salah satu golongan penyumbang pengendara motor yang jumlahnya cukup banyak," ucap Muhammad Sultan Hasan Saputra, Perwakilan PIC Safety Riding PT. Trio Motor.
Kegiatan yang dihadiri kurang lebih ratusan siswa dan guru ini digelar dengan metode santai dan interaktif.
Di sela-sela kegiatan tanya jawabnya, juga diselingi dengan materi yang disampaikan oleh Hasan sebagai narasumber.
"Mungkin selama ini sikap hati-hati hanya dibebankan kepada pengendara depan. Namun ini pula berlaku kepada pengendara yang yang dibonceng. Dari sini kita coba beri contoh-contoh yang sebenarnya sangat mudah dikerjakan, asalkan kepeduliannya terlebih dulu muncul. Sebenarnya safety riding itu sangat sederhana dan mudah untuk diterapkan. Sesederhana meng-klik helm dan menggunakan sarung tangan dan baju berlengan panjang,” kata Hasan
Selain itu, postur berkendara yang baik dan benar, cara membawa barang dengan aman serta kewajiban untuk memiliki SIM menjadi salah satu poin yang disampaikan.
Kegiatan ini ditanggapi antusias oleh para siswa-siswi SMA GIBS. Salah satunya Muhammad Irfan El Fatih.
"Sebenarnya saya sudah sering lihat rambu dan merasa selama ini berkendara dengan aman-aman saja, tapi ternyata ada banyak sekali yang harus diperhatikan. Saya merasa ilmunya sangat bisa diterapkan," ungkapnya.
Dengan kampanye #Cari_aman yang terus-menerus digaungkan, PT. Astra Honda ingin memberikan bukti nyata atas kepedulian terhadap ketertiban pengendara saat berlalu lintas.