bakabar.com, BALIKPAPAN – Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Balikpapan akan menerapkan aturan lebih ketat setelah melihat kasus penggunaan sertifikat vaksin dan PCR palsu.
“Nanti sistemnya difokuskan ke digital. Jadi ke depannya akan dikroscek secara sistem melalui aplikasi Peduli Lindungi,” kata Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Balikpapan, M Zainul Mukhorobin, Selasa (10/8).
Rencananya penerapan sistem digital akan dimulai pada 20 Agustus mendatang. Zainul mengatakan pemeriksaan menggunakan sistem digital ini akan lebih memudahkan dibanding dengan sistem manual.
“Tinggal dibuka aja aplikasinya, nggak usah dokumen fisik lagi,” ujarnya.
Sejauh ini persiapannya tengah berjalan, meskipun masih ditemukan sejumlah kendala seperti pengaplikasiannya di lapangan, baik di laboratorium atua faskes yang melakukan pemeriksaan PCR.
“Itu harus terintegrasi ke dalam sistem new all record (NAR) Kemenkes. Kalau laboratoriumnya belum terintegrasi ke NAR ya nggak bisa,” pungkasnya.
