Politik

Cegah Kecurangan, Jaga Kedamaian Pemilu

apahabar.com, BANJARMASIN – Mengantisipasi kecurangan dan kerawanan Pemilu, Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDi) melontarkan pernyataan sikap pemilu…

Featured-Image
Serukan Pemilu damai. Foto-apahabar.com/Muhammad Robby

bakabar.com, BANJARMASIN – Mengantisipasi kecurangan dan kerawanan Pemilu, Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDi) melontarkan pernyataan sikap pemilu damai, bertempat di Cafe Capung Banjarmasin, Selasa (16/4/2019) siang. Sedikitnya, ada 8 poin yang dimuat dalam seruan bersama tersebut.

Direktur Jaringan Demokrasi Indonesia Kalimantan Selatan (Kalsel) Samahudin Muharram mengatakan, di masa tenang menjelang pemungutan suara, pembacaan pernyataan sikap bersama tersebut bersih dari praktisi politik.

“Tidak ada unsur politik di sini. Hanya ingin memberi seruan damai,” kata Samahuddin kepada awak media.

Pernyataan sikap bersama itu, kata dia,mewakili masyarakat sipil. Sejatinya, masyarakat diharapkan dapat merenungi hal-hal yang disampaikan.

Baca Juga: Laporkan Kecurangan Pemilu Pakai Aplikasi MataMassa

Proses Pemilu 2019, sambung dia, merupakan sesuatu hal yang baru. Peristiwa monumental itu bisa saja menjadi soroton dunia. Terlebih, banyak lembaga internasional yang akan mengamati jalannya pemungutan dan penghitungan suara di Pemilu Serentak 2019.

Mengingat, adanya niat negara lain ingin mempelajari bagaimana Indonesia mengelola pemilu serentak dalam kurun waktu satu hari. Bahkan, dengan sistem pemilu yang juga dianggap paling kompleks di dunia.

Dalam imbauan tersebut, pihaknya menegaskan, bagi yang menemukan dugaan terjadinya pelanggaran atau kecurangan pemilu, diminta untuk tidak mengambil tindakan sepihak. Semua harus diproses berdasarkan Konstitusi dan UU Pemilu sebagaimana penyelesaiannya.

JaDi tidak sendiri, ada sejumlah lembaga bergabung dalam sikap itu. Diantaranya ialah House of Democracy and Civil Society, CEPP ULM, Pusaka Publik, NETGRIT, KOLIM, Klinik Hukum, LK3, dan PPUA Disabilitas.

Baca Juga: Untuk Warga Kalsel, Berikut Tata Cara Mencoblos Saat 17 April

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner