bakabar.com, KANDANGAN - Kapolres Hulu Sungai Selatan (HSS) AKBP Leo Martin Pasaribu menerjunkan Bhabinkamtibmas untuk melakukan sosialisasi secara masif pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Instruksi ini disampaikan AKBP Leo Martin Pasaribu dalam rapat koordinasi optimalisasi tindakan pencegahan aktif Karhutla bersama Kodim 1003/HSS, BPBD HSS, camat serta kepala desa.
Seluruh personel Bhabinkamtibmas Polres HSS yang wilayahnya minim Karhutla bakal bergabung dalam bantuan kendali operasi (BKO) ke Polsek Daha Selatan dan Polsubsektor Daha Barat.
"Mereka akan mensosialisasikan secara masif, memberikan pemahaman dan pencegahan terjadinya Karhutla kepada masyarakat," kata AKBP Leo Martin Pasaribu, Senin (31/7).
Polres HSS memberikan atensi penuh terhadap wilayah Negara atau tiga kecamatan meliputi Daha Selatan, Barat dan Utara karena merupakan daerah paling rawan Karhutla yang sebagian besar lahan rawa gambut.
AKBP Leo Martin Pasaribu juga akan lebih mengefektifkan upaya penegakan hukum pidana terhadap perbuatan melanggar hukum terkait Karhutla seperti melakukan pembakaran hutan dan lahan dengan sengaja.
"Kita juga akan menjatuhkan sanksi maksimum sesuai peraturan perundang-undangan atas pelanggaran, pembiaran atau persekongkolan yang melibatkan anggota Polri," tegasnya.
"Upaya hukum terhadap tindak pidana Karhutla adalah upaya terakhir, karena Polri lebih mengedepankan tindakan pencegahan," imbuh AKBP Leo Martin Pasaribu.
Dandim 1003/HSS, Letkol Inf Nurliwedie Nurdin Kanan mengatakan bahwa personel yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas wajib bangga sebab jabatan itu merupakan garis terdepan Polri di masyarakat dalam pelaksanaan tugasnya.
"Saya berharap Bhabinkamtibmas dapat berkolaborasi dengan Bhabinsa dalam pelasanaan tugas khususnya dalam penanganan Karhutla di wilayah HSS," tandas Letkol Inf Nurliwedie.