bakabar.com, JAKARTA - Kompol Aditya Cahya membenarkan jika CCTV di Lokasi kejadian penembakan Brigadir J (di pos satpam rumah dinas Ferdy Sambo) Tersambar petir.
Hal itu disampaikan Aditya saat menjadi saksi dalam kasus perintangan penyidikan dengan terdakwa Brigjen Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (27/10).
Anggota Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, juga dihadirkan sebagai pelapor dugaan perusakan barang bukti elektronik.
Bermula dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang mengonfirmasi terkait alasan dirinya ikut mengejar bukti CCTV dalam kasus Ferdy Sambo.
Baca Juga: Jadi Saksi AKP Irfan Widyanto, Sekuriti Komplek Buka Suara Soal CCTV: Saya Dimarahi Pak RT
Baca Juga: Chuck Putranto Didakwa Menyimpan ‘Decoder Kunci’ dari CCTV Duren Tiga
Kemudian, Aditya menjelaskan alasanya untuk membuktikan opini yang beredar di masyarakat bahwa rekaman CCTV tersebut hilang karena tersambar petir.
"Memang benar itu tersambar petir?" tanya JPU.
"Siap, ternyata memang benar, Pak," jawab Acay.
Lebih lanjut, Aditya mengatakan bahwa sambaran petir itu bukan menjadi penyebab dari hilangnya rekaman CCTV di TKP. Musibah itu ternyata tidak berpengaruh pada isi rekaman CCTV, maka isi rekamannya masih aman.
"tersambar petir itu kameranya, bukan DVR-nya. Menurut keterangan Pak Marjuki (satpam rumah dinas Ferdy Sambo) tidak terganggu," ungkap Aditya
Diketahui, AKBP Aditya pada hari ini menjadi saksi atas dua orang terdakwa obstruction of justice, yaitu Brigjen Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria.
Acay diduga sempat mendatangi TKP sesaat setelah kejadian penembakan itu terjadi. Ia mendatangi tempat tersebut setelah dihubungi Sambo pada pukul 17.30 WIB tepat di hari
