News

CBA Sayangkan Dana Konsorsium 303 Tidak Dapat Respon Aparat Hukum

apahabar.com, JAKARTA – Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi menyoroti laporan aliran…

Featured-Image
Direktur Eksekutif Center for Budjed Analysis (CBA), Ucok Sky Khadaffi. Foto: apahabar.com/Dian FS.

bakabar.com, JAKARTA – Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi menyoroti laporan aliran dana Konsorsium 303. Ia menyoroti laporan itu yang belum mendapat respon aparat hukum, termasuk PPATK dan KPK.

Ucok Sky Khadaffi meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mempublikasikan data datanya ke publik.

“Siapa nama yang tercantum di Mabes Polri yang menerima itu," ucap Uchok Sky Khadafi, di Jakarta, Rabu (28/09).

Sejumlah Pejabat Polri diduga menerima aliran dana dari bos judi online Konsorsium 303, yang tertuang dalam dokumen bernama Coklat Aris.

Ucok Sky Khadaffi juga menilai judi menjadi lahan hidup bagi banyak oknum polisi.

“Jadi untuk saat ini jika judi dan narkoba dimatikan itu sama dengan seperti mematikan nadi (oknum) polisi," ungkap Ucok Sky Khadaffi.

Ia juga menilai kinerja kepolisian saat ini tidaklah berbasis prestasi melainkan menggunakan kedekatan dengan politisi dan pengusaha.

Ia pun meminta kepada Kapolri , Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membenahi jenjang karir di kepolisian.

“Supaya kenaikan pangkat polisi itu jangan pakai duit. Tapi memang prestasi atau kinerja seorang polisi," kata Ucok Sky Khadaffi.

Bila kenaikan pangkat bukan karena prestasi dan kinerja, ini membuat instansi kepolisian tidak profesional.

Tidak profesional dalam menjalankan pekerjaannya sebagai pengayom masyarakat karena dikaitkan dengan kepentingan politik.

"Saya minta polisi jauh dari politik, dan harus profesional," ujar Ucok Sky Khadaffi.



Komentar
Banner
Banner