bakabar.com, JAKARTA - Calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto tak membantah dekat dengan Presiden Joko Widodo. Terutama saat dia bertugas di Surakarta, Solo, Jawa Tengah.
"Jadi kebetulan waktu saya di Solo bertemu dengan Pak Jokowi," katanya usai fit and proper test di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/11).
Agus tegas. Ia bakal bersikap loyal kepada presiden sebagai panglima tertinggi. “Semuanya hak prerogatif Presiden ya. Jadi, saya pokoknya sudah sampaikan loyal sama presiden,” ujarnya.
Baca Juga: Komisi I DPR Setujui Jenderal Agus Jadi Calon Panglima TNI
Ia mengaku tak hanya dekat dengan Presiden Jokowi. Tapi juga menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh pimpinan daerah di tempatnya bertugas. Di manapun itu.
“Waktu saya Danrem di Palu. Gubernurnya Pak Longki, terus wali kotanya Pak Pasha. Saya juga deket sama mereka,” ungkapnya.
Apalagi waktu penyelesaian gempa bumi dan tsunami di Palu. Saat itu Agus sudah menjadi Pangdam.
Baca Juga: Jenderal Agus Singgung Kesejahteraan Anggota TNI Daerah Operasi
"Tapi saya pernah Danrem besar dideploy sama Panglima TNI untuk menyelesaikan Palu. Jadi kedekatannya task oriented," ucapnya.
Sebelumnya, Komisi I DPR RI menyetujui Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto menjadi calon tunggal Panglima TNI. Keputusan itu disampaikan fit and proper test di Senayan.
"Memberikan persetujuan dan pengangkatan calon Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI. Tidak ada catatan yang diiringi, hanya harapan,” kata Ketua Komisi I Meutya Hafid.