bakabar.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin), mengaku sempat memberikan bukti foto kepada Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri, saat pergi ke Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
"Untuk foto supaya pak Ali yakin bahwa saya betul-betul ke Banjarmasin. Saya takut pak Ali gak yakin," kata Cak Imin, di DPP Nasdem, Jakarta, Rabu (6/9).
Calon wakil presiden itu juga mengaku, ketika dirinya hendak berfoto di backdrop acara Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Internasional, backdrop tersebut sempat dimatikan.
"Ternyata saya foto di backdrop, backdropnya videotron ternyata dimatikan tidak bisa dilihat dan saya putuskan untuk pulang," jelasnya.
Baca Juga: PKB Pastikan Cak Imin Penuhi Panggilan KPK Besok!
Lebih lanjut, Cak Imin menegaskan jika penolakan kehadiranya di acara MTQ tersebut bukan karena adanya intimidasi yang diterima Bupati Tanah Laut.
Melainkan pembiayaan acara tersebut sebagian besar menggunakan biaya APBD Tanah laut, Kalimantan Selatan.
"Jadi perlu dicatat tidak ada intimidasi sama sekali, semua berjalan smooth tidak ada yang ngotot," ujarnya.
"Jawabannya memang sebagian anggaran yabg digunakan APBD. Jadi wajar yang punya anggaran gak berkenan tahu gitu saya biayai sendiri," tandasnya.
Baca Juga: Bupati Tanah Laut Bantah Diintimidasi Jegal Cak Imin Hadiri MTQ
Sebelumnya, Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Sukamta mengklaim jika pihaknya tak mengundang Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, dalam pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Internasional.
"Dan kami tidak pernah mengundang beliau," kata Sukamta kepada bakabar.com, Rabu (6/9).Sukamta menambahkan, jika kegiatan MTQ yang digelar di Tanah Laut dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tanah Laut.
Maka ia menilai jika kehadiran Cak Imin tak tepat untuk meresmikan pembukaan MTQ Internasional di Tanah Laut.
