bakabar.com, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menerangkan dana pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak seluruhnya menggunakan dana dari ABPN.
Pembangunan IKN, kata Gibran, menggunakan sebanyak 20 persen APBN. Sedangkan sisa pendanaan menggunakan dana dari swasta.
“Ini yang gagal paham. Bisa kolaborasi dengan swasta,” katanya dalam debat di Jakarta Convention Centre (JCC), Jumat (22/12).
Baca Juga: Datangi Debat Cawapres, Ridwan Kamil: Rayakan Pesta Demokrasi
Mahfud menimpali dengan kondisi IKN yang hingga detik ini menurutnya belum ada satu pun investor yang menanamkan modalnya di IKN.
"Kalau bisa sebutkan dua atau satu yang bisa masuk ke sana," ujarnya.
Tak hanya Mahfud, Muhaimin Iskandar juga menyoroti pemerintah belum memiliki skala prioritas pembangunan. Muhaimin mencontohkan pembangunan IKN.
Muhaimin mensimulasikan anggaran pembangunan IKN akan menyerap Rp500 triliun. Menurutnya 1 persen anggaran tersebut bisa dimanfaatkan untuk pembangunan jalan di seluruh Kalimantan.
"Termasuk 3 persen bisa untuk memperbaiki sekolahan di seluruh Kalimantan," bebernya.
Baca Juga: Debat Cawapres, Gibran Usung Narasi Besar hingga Hilirisasi Digital
Gibran menimpali keberadaan Muhaimin saat menghadiri potong tumpeng di IKN. Menurutnya sikap Amin ini berlainan setelah menjadi pasangan Anies.
"Sekali lagi mohon maaf. IKN bukan hanya untuk membangun bangunan pemerintah, tapi juga simbol pemerataan pembangunan di Indonesia," jelasnya.
Gibran kemudian meminta Mahfud MD agar mencari di pencarian Google mengenai jumlah investor yang masuk.
"Investor masih wait and see. Mereka masih menunggu setelah pilpres," terangnya.
Baca Juga: Janji Cak Imin: Gelontarkan Rp5 Miliar untuk Desa Tiap Tahun
KPU kembali menggelar debat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat malam (22/12).
Para cawapres bakal turun gelanggang beradu gagasan. Mencakup isu perekonomian rakyat, investasi, APBN, pajak hingga perkotaan.
Debat seri kedua ini, KPU membaginya dalam enam segmen. Mencakup penyampaian visi dan misi, pertanyaan oleh moderator dan panelis, pertanyaan oleh cawapres, segmen saling menaggapi, dan penutup serta kesimpulan kandidat.