bakabar.com, KOTABARU – Bupati Kotabaru Sayed Jafar dan Wakil Bupati Andi Rudi Latif mengikuti pembekalan kepemimpinan pemerintahan dalam negeri, Senin (13/9).
Pembekalan kepemimpian itu diberikan kepada bupati-walikota-wakil di gelombang ke tiga, hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 lalu.
Sementara pembekalan kepemimpinan tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) secara virtual.
Jumlah peserta gelombang ketiga ini diikuti sebanyak 137 orang kepala daerah.
Mendagri Tito Karnavian dalam sambutannya mengatakan pembekalan kepemimpinan merupakan amanah dalam melakukan pengembangan SDM, khususnya yang berkaitan dengan tugas pelaksanaan pemerintahan daerah.
Terdapat tiga hal untuk menjadi pemimpin yang kuat, yaitu yang pertama power yang mengharuskan kita untuk memahami aturan dan berlindung pada aturan yang jelas.
Kedua memiliki pengikut atau staf yang mampu membantu kita dalam bekerja.
“Nah, yang ketiga yaitu konsep,” ujar Tito.
Diharapkannya, para kepala daerah dapat merangkul dan menjalin hubungan yang baik dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.
“Jalin juga hubungan yang baik dengan forkopimda, wakil bupati, sekda, serta jajaran, agar pemerintahan dapat berjalan dengan baik,” pintanya.
Selain itu, eks Kapolri ini juga menekankan kepada para kepala daerah bisa menekan laju penyebaran wabah melalui empat indikator pengendalian pandemi Covid-19.
Pertama pengendalian angka positif, Bed Occupancy Rate (BOR), recovery rate atau angka kesembuhan yang tinggi, serta fatality rate atau angka kematian yang rendah.
Tito mengingatkan, para kepala daerah yang sudah dilantik agar memanfaatkan secara maksimal waktu yang tersedia.
"Pemulihan ekonomi menjadi salah satu target utama kita, supaya masyarakat juga dapat survive. Kalau ekonomi berjalan otomatis pendapatan PAD juga bisa meningkat dan kembali normal," pungkasnya.