bakabar.com, MARTAPURA - Bupati Banjar H Saidi Mansyur menyampaikan rancangan APBD Perubahan 2023 dalam Rapat Paripurna DPRD Banjar, Kamis (10/8/2023). Rancangan APBD Perubahan 2023 naik 11 persen dari APBD murni.
Bupati Banjar menjelaskan, terdapat defisit anggaran Rp327.369.641.283 antara belanja daerah pada ABPD perubahan dengan rancangan APBD perubahan tersebut.
Rancangan APBD perubahan 2023 sebesar Rp2.161.119.203.428, sedangkan belanja daerah pada perubahan Rp2.488.488.844.711.
"Defisit anggaran sebesar Rp. 327.369.641.283 tersebut akan ditutupi oleh pembiayaan netto dengan nilai yang sama, sehingga diperoleh anggaran yang berimbang total APBD perubahan Rp. 2.524.538.844.711," ucap Saidi.
Ia menjelaskan, anggaran perubahan tersebut mengalami kenaikan dari APBD Murni 2023 sebesar 11 persen.
Perubahan APBD, lanjut Saidi, disebabkan perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi Kebijakan Umum APBD (KUA) yang telah ditetapkan sebelumnya.
"Perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi awal dimaksud, dapat berupa terjadinya pelampauan atau tidak tercapainya proyeksi pendapatan daerah, alokasi belanja daerah, sumber dan penggunaan pembiayaan yang semula ditetapkan dalam KUA, serta terdapat saldo anggaran lebih tahun sebelumnya yang digunakan dalam tahun berjalan,” paparnya.
Raperda Perubahan APBD 2023 yang diajukan ini, kata Saidi, merupakan perwujudan dari Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah tahun 2023 yang dijabarkan ke dalam perubahan KUA dan perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) yang telah disepakati antara pemerintah daerah dengan DPRD pada 7 Agustus 2023.
"Semoga Raperda Perubahan APBD 2023 ini dapat dibahas dalam pembahasan selanjutnya," pungkas Saidi.
Rapat Paripurna dipimpin oleh Wakil Ketua II Akhmad Rizanie Anshari didampingi Wakil Ketua III Akhmad Zacky Hafizie. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama KUA dan PPAS 2024 oleh Bupati Banjar, Wakil Ketua II, dan III DPRD Banjar.