bakabar.com, KANDANGAN - Perwakilan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Agama (Kemenag) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyambangi Kantor Kemenag Hulu Sungai Selatan (HSS) buntut aksi demonstrasi agar Kepala Kemenag HSS Rusmadi mundur, Senin (22/07).
Kedatangan perwakilan Kanwil Kemenag Kalsel untuk koordinasi sekaligus klarifikasi terkait aksi demonstrasi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kantor Kemenag HSS.
Kepala Bidang Urusan Agama Islam Kanwil Kemenag Kalsel Muhammad Yamani menyampaikan, ada tiga poin yang telah diterima yaitu benar bahwa ada demonstrasi aksi damai dilakukan intern oleh ASN atau warga Kantor Kemenag HSS.
Kedua, tuntutan aksi damai tersebut berupa permintaan supaya Rusmadi untuk tidak lagi ditugaskan menjabat sebagai Kepala Kemenag HSS.
"Terakhir, pelayanan yang ada di Kantor Kemenag HSS tetap berjalan seperti biasanya," ucap Muhammad Yamani.
Koordinasi dan klarifikasi ini dilakukan bersama Kasubag TU dan para Kasi Kemenag HSS yang hadir di Kantor Kemenag setempat.
"Hasil ini akan kami serahkan kepada Pak Kepala Kanwil Kemenag Kalsel. Selanjutnya nanti akan ditindaklanjuti kembali," ungkapnya.
Sementara itu, Kasubag TU Kemenag HSS Fathur Rahman menambahkan, terkait mediasi antara ASN Kantor Kemenag HSS dan Rusmadi masih menunggu keputusan Kanwil Kemenag Kalsel.
"Kami menunggu koordinasi hasil dari Kanwil Kemenag Kalsel, kalau bisa kita harapkan secepatnya," ungkapnya.
Fathur Rahman melanjutkan, penyebab aksi demonstrasi damai dilakukan lantaran manajemen yang kurang baik antara pimpinan dan bawahan Kantor Kemenag HSS.
"Koordinasi dengan pihak lain juga banyak tidak jalan, sehingga ada komunikasi yang lepas," katanya.
Terkait tulisan-tulisan dalam demonstrasi, pihaknya menyebut merupakan tindakan spontan yang dilakukan oleh warga Kemenag HSS.
Fathur Rahman juga menyebut sah-sah saja jika yang bersangkutan atau Kepala Kemenag HSS tidak mengakui berbuat apa yang tertulis dalam spanduk demo itu.
"Kurang harmonis. Kejadian ini sebenarnya bukan yang pertama, tapi pernah sewaktu beliau menjabat di Kabupaten Tabalong, Tanah Laut, Barito Kuala, dan terakhir HSS," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, ratusan pegawai Kantor Kemenag HSS menggelar aksi demonstrasi menolak Rusmadi menjabat sebagai Kepala Kemenag HSS pada Senin (22/07) pagi.
Aksi demonstrasi ratusan massa tersebut dilakukan di Halaman Kantor Kemenag HSS pada pagi tadi. Mereka sepakat mengambil sikap menolak keberadaan Rusmadi di Bumi Antaludin.
Salah satu spanduk yang dibentangkan puluhan pendemo bertuliskan 'Pimpinan yang arogan, angkuh dengan ucapan, suka menekan, dan mengadu domba warga Kemenag, agar angkat kaki di Bumi Antaludin'.
Pintu gerbang kantor beserta rumah dinas Kepala Kemenag HSS turut digembok oleh massa. Bahkan, pintu ruang kerja kepala dan ruang Humas Data & Informasi Kemenag HSS turut disegel menggunakan kayu balok menyilang.
Baca Juga: Ratusan ASN Demo Tolak Rusmadi Jabat Kepala Kemenag HSS