Gaya Hidup

Bukan Dimarahi, Psikolog Ungkap Cara Efektif Tegur Anak yang Main Lato-lato

Seiring viralnya, kini suara mainan lato-lato menggema di mana-mana, tak terkecuali tempat umum.

Featured-Image
Lato-lato. Foto-net

bakabar.com, BANJARMASIN - Seiring viralnya, kini suara mainan lato-lato menggema di mana-mana, tak terkecuali tempat umum.

Banyak warga mengeluhkan, suara bising yang dihasilkan mainan ini mengganggu kenyamanan orang-orang di sekitar.

Lantas agar efektif dan tidak salah langkah, bagaimana sebaiknya cara menegur anak ketika seseorang terganggu oleh suara lato-lato?

Psikolog klinis dan founder pusat konsultasi Anastasia and Associate, Anastasia Sari Dewi, menyoroti, banyak orang mengeluh soal lato-lato bukan karena terganggu oleh suaranya, melainkan juga karena risiko bahaya cedera pada lingkungan sekitar maupun anak yang bermain.

Jika ingin menegur anak tersebut, cara pertama, Sari menyarankan, libatkan orang terdekat atau orang tua dari anak tersebut.

Baca Juga: Main Lato-lato Bikin Candu, Waspada Efeknya bagi Kejiwaan!

Alih-alih langsung memarahi dan menyetop, Sari menganjurkan agar anak diberi pengertian secara pelan-pelan. Pasalnya, anak belum memiliki kemampuan bersimpati layaknya orang dewasa.

"Berikan pengertian dengan baik kenapa alasan Anda meminta orang tua tersebut menghentikan anaknya bermain lato-lato. Misalkan, sedang berada di fasilitas umum yang membutuhkan ketenangan atau misalkan membutuhkan keseriusan sehingga suara itu mengganggu, boleh disampaikan dengan baik," jelasnya, dilansir dari detikHealth, Rabu (11/1).

Cara kedua, jika merasa tidak cukup berani untuk bicara pada orang tua anak yang bermain lato-lato, cobalah libatkan orang ketiga.

Misalnya ketika berada di tempat umum, teguran pada anak dan orang tua tersebut bisa disampaikan melalui petugas yang berjaga.

Baca Juga: Wajib Tahu! Dampak Positif dan Negatif Main Lato-lato Bagi Anak

"Apabila di restoran mungkin waitress, pelayan, atau mungkin keamanan. Minta mereka untuk sampaikan bahwa itu cukup mengganggu. Tidak hanya dari segi suara, melainkan juga dari segi risiko bahaya entah itu terlempar atau bisa menimbulkan pecah sesuatu," ungkap Sari.

"Sampaikan dengan baik-baik, beri pengertian. Karena mungkin tidak semua orang terpikir sejauh itu untuk hal-hal risiko demikian," sambungnya.

Agar tak malah menimbulkan kesan marah dan mengancam, Sari menyarankan, cobalah ajak bicara anak dengan merendahkan posisi tubuh setara tinggi anak yang bermain lato-lato.

"Seperti menghadapi anak-anak pada umumnya silakan merendahkan posisi tubuh Anda sehingga setara dengan anak-anak. Sampaikan dengan nada yang lembut atau pelan, atau mungkin bisa ajak dia atau minta orang tuanya mengajaknya ke tempat lain yang jauh lebih aman atau fasilitas umum lainnya supaya tidak mengganggu yang lain. Pastikan postur tubuh tidak mengancam, menunduk, nada suaranya juga tidak terlalu keras," pungkas Sari.

Baca Juga: Apes! Lato-lato Tersangkut di Leher, Bocah Ini Langsung 'Disemprot' Emaknya

Editor


Komentar
Banner
Banner