Info Kesehatan

Brain Freeze, Sakit Kepala saat Minum yang Dingin, Begini Tanganinya

Brain freeze atau otak beku, sensasi sakit kepala setelah memakan atau meminum sesuatu yang dingin. Kenapa bisa terjadi? Apakah berbahaya?

Featured-Image
Brain Freeze atau Otak Beku, Sensasi Sakit Kepala Setelah Makan atau Minum Sesuatu yang Dingin. Foto: ShutterStock

bakabar.com, JAKARTA - Brain freeze atau otak beku, sensasi sakit kepala setelah memakan atau meminum sesuatu yang dingin. Kenapa bisa terjadi? Apakah berbahaya?

Menikmati manis dan dinginnya eskrim di saat cuaca panas adalah suatu kenikmatan.

Tapi saat menikmatinya, kerap mendatangkan sensasi sakit di kepala sesaat atau otak beku (brain freeze).

Brain Freeze (Cold Stimulus Heaadache) adalah suatu peristiwa saat nyeri kepala saat makan atau minuman yang dingin, dalam istilah medis sakit kepala yang cepat ini disebut sphenopalatine ganglioneuralgia.

"Rasa sakit ini biasa terasa di bagian dahi, pelipis, dan belakang mata hingga hidung," kata Roger Seheult, M.D., seorang penasihat medis, mengutip Prevention, Sabtu (16/12).

Baca Juga: Minum Teh setelah Makan Berbahaya, Pahami Sebabnya

Ilustrasi Brain Freeze atau Otak Beku, Sensasi Sakit Kepala Sesaat Setelah Makan atau Minum Sesuatu yang Dingin. Foto: Shutterstock
Ilustrasi Brain Freeze atau Otak Beku, Sensasi Sakit Kepala Sesaat Setelah Makan atau Minum Sesuatu yang Dingin. Foto: Shutterstock

Brain freeze atau dikenal dengan istilah otak beku ini terjadi ketika langit-langit mulut atau tenggorokan mendapatkan sensasi dingin terlalu cepat.

"Pembulu darah di seluruh kepala melebar dan membiatkan darah tambahan masuk ke area tersebut untuk dihangatkan," ucap Heather Viola, D.O., dokter perawatan primer di Mount Sinai Doctors-Ansonia.

Perubahan ukuran pembulu darah yang cepat dapat menyebabkan rasa sakit yang tiba-tiba.

Selain makan atau minum sesuatu yang dingin, menghirup udara dingin juga bisa memicu brain freeze.

Baca Juga: Catat! 7 Resto ini Miliki Promo Makanan Gratis saat Ulang Tahun

Meski begitu, hal ini biasanya tidak menimbulkan efek samping yang lebih besar. Penelitian menemukan bahwa brain freeze memiliki keterkaitan dengan migrain.

"Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa brain freeze lebih sering terjadi pada orang yang mengalami migrain,” ungkap Viola.

Mengatasi Brain Freeze

Meski Brain Freeze dapat hilang dengan sendirinya, tapi ada cara untuk mengatasinya. Foto: vegasexperience
Meski Brain Freeze dapat hilang dengan sendirinya, tapi ada cara untuk mengatasinya. Foto: vegasexperience

Seheult dan Dr. Viola sepakat bahwa brain freeze tidak memerlukan perhatian medis, dan biasanya hilang dalam beberapa menit dengan sendirinya.

Tapi jika Anda merasa tidak nyaman Dr. Seheult menyarankan meminum atau mengigit lebih lambat zat dingin yang tengah dikonsumsi.

"Menekan lidah atau ibu jari ke langit-langit mulu dapat mentransfer kehangatan dapat meringankan otak beku. Hal ini akan hilang secara cepat dengan sendirinya," kata Viola.

Baca Juga: Jus Seledri, Minuman Rendah Gula yang Menghidrasi dan Anti Inflamasi

Selain itu, Anda bisa meredakannya dengan menutupi antara hidung dan mulut menggunakan tangan, dan menghembuskan napas, ulangi hingga Anda merasa nyaman.

Tapi jika frekuensi atau intensitas sakit kepala berubah atau berlangsung lebih lama, Anda dapat segera menuju pusat kesehatan terdekat untuk menghindari sesuatu yang serius.

Editor
Komentar
Banner
Banner