Sport

Borneo FC Klaim Boaz Pemain Lokal Termahal, Inilah Nilai Pasar Pesepakbola di Liga 1

apahabar.com, SAMARINDA – Borneo FC telah mendapatkan tanda tangan Boaz Solossa. Mereka juga mengklaim jika eks…

Featured-Image
Boaz Solossa ketika resmi diperkenalkan sebagai pemain Borneo FC, Sabtu (17/7). Foto: Borneo FC

bakabar.com, SAMARINDA – Borneo FC telah mendapatkan tanda tangan Boaz Solossa. Mereka juga mengklaim jika eks Persipura Jayapura itu sebagai pemain lokal dengan bayaran termahal.

Boaz Solossa resmi menjadi pemain Borneo FC, Sabtu (17/7), serta diberi kontrak selama dua tahun.

Seperti dilansir IndoSport, Borneo FC tidak masalah mengeluarkan biaya banyak untuk mendapatkan mantan pemain Persipura Jayapura itu.

“Pemain lokal termahal ini di Indonesia saya rasa. Hal yang paling penting adalah kontribusi jelas,” cetus Nabil Husein, Presiden Borneo FC.

“Kami butuh tambahan striker dengan pengalaman, juga sebagai pemimpin anak-anak muda,” tegasnya.

Kendati demikian, Nabil Husein enggan membeberkan detail bayaran pemain dengan 168 gol dari 268 pertandingan bersama Persipura itu.

Berdasarkan catatan Transfermarkt, nilai pasaran Boaz Solossa berada di kisaran Rp2,61 miliar. Namun hal itu bisa berbeda dengan nilai kontrak yang ditandatangani.

Menukil data Transfermarkt, pemain lokal paling bernilai di Liga 1 adalah Mark Klok. Gelandang naturalisasi milik Persib Bandung ini memiliki nilai pasar Rp8,26 miliar.

Disusul Stefano Lilipaly dengan nilai pasar Rp6,08 miliar. Selanjutnya Ezra Walian, Osvaldo Haay, Febri Hariyadi, Evan Dimas yang sama-sama memiliki nilai pasar senilai Rp5,65 miliar.

Kemudian Andritany Ardhyasa senilai Rp5,21 miliar, serta Frets Butuan, Irfan Jaya dan Ardi Idrus dengan nilai pasar senilai Rp4,78 miliar di jajaran sepuluh besar.

Sementara secara umum, jajaran sepuluh besar pemain bernilai di Liga 1 dipuncaki Mark Klok. Baru kemudian Brwa Nouri, Nick Kuipers dan Marko Simic.

Selanjutnya Dionatan Machado de Oliveira, Willian Pacheco, Stefano Lilipaly, Wiljan Pluim, Wander Luiz dan Ivan Carlos.



Komentar
Banner
Banner