Tak Berkategori

BNNK Ungkap Jaringan Tembakau Sintetis, Balikpapan Jadi Target Pasar

apahabar.com, BALIKPAPAN – Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Balikpapan baru-baru ini mengungkap jaringan tembakau sintetis atau…

Featured-Image
BNNK menyebut Balikpapan jadi target pasar jaringan tembakau gorila. Foto-Istimewa

bakabar.com, BALIKPAPAN – Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Balikpapan baru-baru ini mengungkap jaringan tembakau sintetis atau yang kerap disebut tembakau gorila.

Dari hasil pengungkapan tersebut sebanyak 27 gram tembakau sintetis berhasil diamankan petugas.

Kepala BNNK Balikpapan, Risnoto, mengatakan awalnya dirinya mendapat informasi adanya kiriman paket berisi tembakau sintetis yang dikirim melalui jasa ekspedisi dari Makassar ke Balikpapan.

Petugas pun langsung menjemput paket tersebut dan mengamankan seorang tersangka yakni si pemesan barang.

“Kami dapat kabar ada kiriman paket dari Makassar yaitu berupa tembakau sintetis. Nah, tembakau sintetis ini mengandung ganja sintetis, dia ada kandungan zat kimianya. Dari informasi itu kita coba lakukan lidik dan bisa kita tangkap satu orang sebagai pemesan. Beratnya sekitar 27 gram,” ujarnya dalam press rilis di kantornya, Kamis (30/12).

Risnoto juga mengatakan Balikpapan saat ini menjadi target market tembakau gorila tersebut. Hal ini berdasarkan keterangan dari pelaku yang ditangkap.

Pelaku diketahui telah beberapa kali memesan tembakau sintetis dan berencana memasarkannya lebih luas lagi.

“Dari keterangan tersangka ini sudah tiga kali pesan. Dia mau mencoba, di sini aman nggak kalau pesan. Nah mereka mau mendatangkan barang lebih banyak lagi. Alhamdulillah berhasil kami ungkap,” ungkapnya.

Petugas pun melakukan pengembangan dan menangkap satu orang lagi di Samarinda yang merupakan jaringan dari tembakau sintetis ini.

Saat ini petugas terus melakukan pengembangan pada kasus ini. Risnoto mengatakan kebanyakan tembakau sintetis dipesan dari daerah Bekasi, Bandung, dan yang terbaru Makassar.

“Pola sekarang berubah menggunakan tembakau sintetis dan lebih banyak main di ekspedisi. Biasanya mereka pesan di Jakarta, Bandung dan yang ini di Makassar,” pungkasnya.



Komentar
Banner
Banner