bakabar.com, JAKARTA- Kepala BNN RI, Komjen. Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose, mengungkap peredaran narkoba banyak menggunakan jasa kurir didominasi oleh perempuan.
"Banyak sekali perempuan yang terlibat menjadi kurir dalam peredaran narkotika. Nah ini tantangan kita untuk memperbaikinya dengan melakukan disimilasi informasi kepada masyarakat," ujar Petrus dalam konfrensi pers di kantor BNN, Jakarta, Kamis (29/12).
Banyaknya bandar narkoba memanfaatkan perempuan untuk mengedarkan narkoba ke seluruh wilayah di Indonesia, karena mereka memanfaatkan kondisi kesulitan ekonomi korban.
Para pemain besar narkoba memanfaatkan keterbatasan ekonomi dan kurangnya wawasan terkait bahaya dalam pusaran peredaran narkoba. Apalagi jalan pintas ini dianggap sangat instan untuk mencari nafkah dan mendapatkan uang.
"Yang lebih menarik lagi dari keseluruhan penghuni (tahanan) itu, yang menjadi kurir itu adalah perempuan," kata Petrus.
Petrus mengatakan perempuan yang terlibat dan menjadi kurir narkotika saat ini masih menjalani hukuman setelah penangkapan. Mereka juga mendapatkan rehabilitas dan penyuluhan.
"Banyak sekali perempuan yang terlibat menjadi kurir narkoba. Nah ini tantangan kita untuk memperbaiki diri dengan disimilasi informasi kepada masyarakat, kita terus mengembangkan cara-cara dalam pendampingan dan edukasi , bahwa melakukan peredaran gelap narkotika berbahaya," tutupnya.