bakabar.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sejumlah wilayah Indonesia diprediksi akan mengalami hujan lebat disertai kilat dan angin kencang pada Jumat, (31/3).
Dalam rilis BMKG menyebutkan hujan lebat diprakirakan terjadi di wilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur.
Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan.
Baca Juga: BMKG: Sejumlah Wilayah Indonesia Diguyur Hujan Siang Ini
Wilayah lainnya seperti Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua juga mengalami hal yang sama.
Sementara wilayah hujan disertai kilat diprakirakan akan melanda Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Barat, DKI Jakarta, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Wilayah Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, dan Papua Barat juga berpotensi terjadi hujan deras disertai kilat.
Baca Juga: Hujan-Angin Kencang, Pohon Bertumbangan di Jakarta Timur
Potensi angin kencang terjadi di wilayah Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Yogyakarta, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan.
BMKG menyampaikan sirkulasi siklonik terpantau di Kalimantan Barat, perairan utara Maluku Utara dan Laut Banda yang membentuk daerah konvergensi memanjang di Laut Natuna, Laut Halmahera, Laut Banda, dan Laut Flores.
Daerah konvergensi lain juga memanjang dari Samudera Hindia barat Bengkulu hingga Lampung, dari Kalimantan Barat hingga Sulawesi Barat, dari Laut Jawa hingga selat Makassar.
Baca Juga: Bencana Hidrometeorologi Basah, BNPB: Terjadi dengan Maupun Tanpa Hujan
Selain itu ada juga daerah konvergensi dari Laut Sulu hingga Laut Sulawesi, dari Laut Flores hingga Laut Arafuru, dan di Laut Banda serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di pesisir barat Sumatera, Pesisir selatan Jawa bagian barat, dan Maluku.
Kondisi tersebut, menurut BMKG, mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.