cuaca ekstrem

BMKG Minta Warga Yogyakarta Waspadai Banjir hingga Puting Beliung

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta meminta masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang berdampak pada bencana berupa banjir

Featured-Image
Dokumentasi - Pekerjaan revitalisasi simpang Tugu Yogyakarta, 7 Desember 2020. (ANTARA-Eka AR)

bakabar.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta meminta masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang berdampak pada bencana berupa banjir, tanah longsor, hingga puting beliung.

Hal ini disebabkan pusat tekanan rendah di Samudera Hindia sehingga berdampak pada bencana hidrometeorologi.

"Mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung," kata Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta Warjono seperti dikutip Antara, Senin (1/5).

Baca Juga: Cuaca Panas, CIPS: Berpotensi Ancam Ketahanan Pangan

Ia menerangkan curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat bakal terjadi dan disertai kilat atau petir dan angin kencang. Hujan deras tersebut diprakirakan terjadi pada 1 hingga 3 Mei 2023.

Kondisi cuaca selama periode tersebut dipicu adanya pusat tekanan rendah di Samudera Hindia Barat Sumatera, pusat tekanan rendah di Samudera Pasifik Timur Laut Maluku Utara, serta sirkulasi Eddy di Kalimantan bagian Utara.

Fenomena tersebut membentuk daerah belokan angin (shearline) di Pulau Jawa.

"Kondisi ini menyebabkan potensi hujan sedang-lebat di wilayah DIY terutama wilayah DIY bagian Utara pada siang sampai sore hari," ujarnya.

Baca Juga: Iritasi sampai Heat Stroke, Deretan Penyakit akibat Cuaca Ekstrem

Menurutnya profil vertikal kelembapan udara yang tinggi mencapai 60 sampai 85 persen serta labilitas lokal pada siang hari yang cukup kuat turut berkontribusi terhadap pembentukan awan konvektif di wilayah DIY.

Maka pada 1 Mei 2023, hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang berpotensi terjadi di Sleman, Gunungkidul bagian Utara, dan Kulon Progo bagian Utara.

Lalu pada 2 Mei dan 3 Mei 2023 berpotensi terjadi di Sleman dan Kulon Progo bagian Utara.

Editor


Komentar
Banner
Banner