bakabar.com, JAKARTA - Cuaca panas ekstrem tengah melanda Indonesia. BMKG menyebut rata-rata suhu belakangan ini mencapai 35,4 - 36,4 derajat Celcius, lebih tinggi ketimbang suhu udara normal antara 21,3 - 29,7 derajat Celcius.
Prakirawan Cuaca BMKG, Tomi Ilham, menjelaskan cuaca panas lagi gerah yang lazimnya terjadi tiap bulan Mei sebenarnya adalah fenomena alam wajar, terutama menjelang musim kemarau.
Meski kondisi saat ini adalah fenomena yang wajar, bukan berarti tubuh serta merta mampu beradaptasi. Sedikitnya, cuaca panas justru menimbulkan dampak negatif yang cukup serius bagi tubuh.
Suhu panas yang menyengat menyebabkan tubuh rentan terserang berbagai penyakit. Hal ini dikarenakan kenaikan suhu tubuh yang terlalu cepat akibat pengaruh eksternal memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur suhu.
Lantas, penyakit apa sajakah yang mengancam kesehatan di balik cuaca panas nan ekstrem? Merangkum berbagai sumber, berikut ulasannya:
Heat Cramps
National Institutes of Health (NIH) menyebut heat cramps merupakan fase pertama dari heat illness. Kondisi ini bisa terjadi pada orang yang sedang berolahraga dengan intensitas berat atau bekerja di tempat panas.
Gejala heat cramps meliputi kelelahan, kram dan nyeri otot yang paling sering terjadi di kaki atau perut, kehausan alias dehidrasi, hingga keluarnya banyak keringat.
Heat Stroke
Menurut ahli di NIH, heat stroke terjadi ketika heat cramps dibiarkan tanpa penanganan. Jangan meremehkan kondisi ini, sebab dapat memicu komplikasi yang membahayakan pengidapnya.
Komplikasi heat stroke yang parah dapat menyebabkan pembengkakan pada otak atau organ vital lainnya, yang berpotensi mengakibatkan kerusakan permanen. Bahkan, sampai berujung pada kematian bila kondisi tersebut tak kunjung ditangani.
Migrain
Sakit kepala sebelah alias migrain juga bisa menjadi salah satu efek dari cuaca panas ekstrem. Lebih tepatnya, dampak ini terjadi saat tubuh terpapar sinar matahari yang terik, atau terpapar polusi udara berlebihan.
Panas Dalam
Cuaca terlalu panas dapat menyebabkan tubuh mengalami panas berlebihan. Jika ditambah dengan asupan makanan yang kurang tepat, misalnya terlalu banyak makan gorengan atau pedas, maka bisa memicu masalah panas dalam.
Infeksi Saluran Pernapasan
Infeksi saluran pernapasan rentan menyerang saat cuaca panas dan berdebu. Hal ini terjadi apabila ketika beraktivitas di luar ruangan atau saat mengendarai kendaraan umum maupun sepeda motor tidak menggunakan masker.
Cuaca panas juga seringkali menyebabkan kebakaran hutan, seperti yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Asap tebal yang ditimbulkan dari kejadian itu dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Sakit Mata
Sakit mata juga merupakan salah satu penyakit saat cuaca panas. Ini utamanya terjadi apabila kotoran, debu, dan asap terpapar mata saat beraktivitas. Akibatnya, mata mengalami berbagai gangguan, seperti mata merah, gatal, atau panas.
Demam Tinggi
Saat terpapar panas terik, suhu tubuh bakal meningkat dan dapat menyebabkan demam tinggi. Apabila hal ini tidak ditangani, maka bisa merusak otak, serta organ-organ vital di dalam tubuh manusia.
Dehidrasi dan Iritasi Kulit
Dehidrasi dan iritasi kulit termasuk beberapa gangguan kesehatan yang perlu diwaspadai ketika panas. Kondisi ini ditandai dengan kulit kering serta warna air kencing yang keruh. Manakala air kencing berwarna kuning keruh, kemungkinan sudah mengalami dehidrasi parah.