Hot Borneo

Blak-blakan Perampok Mahasiswi Tabalong: TKP Sepi & Aman

apahabar.com, BANJARMASIN – Polresta Banjarmasin menggelar jumpa pers pengungkapan kasus perampokan mahasiswi di Jalan Manunggal II,…

Featured-Image
Pelaku menyebut TKP yang tak jauh dari Kompleks Polri Bina Brata Banjarmasin itu merupakan lokasi yang sepi dan cenderung aman. apahabar.com/Riyad

bakabar.com, BANJARMASIN – Polresta Banjarmasin menggelar jumpa pers pengungkapan kasus perampokan mahasiswi di Jalan Manunggal II, Gang III RT 27, Kebun Bunga, Banjarmasin Timur.

Kepada awak media, pelaku Muhammad Aidil alias Emen (28) mengungkap jika uang hasil rampokan tersebut digunakan untuk judi online.

“Sudah habis untuk judi online di handphone,” ujarnya tertunduk lesu, Rabu (25/5).

Pria yang sudah dua kali dijebloskan ke penjara karena kasus jambret tersebut mengaku hanya secara spontan menentukan targetnya.

Ia hanya beraksi di rumah kost yang dipandangnya sepi dan aman.

Sebelum melancarkan aksinya, pelaku sempat diantar oleh temannya ke lokasi.

“Dia sempat minta antar temannya ke lokasi,” ujar Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Sabana A Martosumito didampingi Kapolsek Banjarmasin Timur Kompol Pujie Firmansyah dan Kanit Reskrim AKP H Timur Yono.

Setelah itu temannya pulang, sedang pelaku beraksi tunggal. “Jadi temannya itu tidak tahu kalau pelaku mau melakukan tindak pidana,” ujar

Pelaku yang masuk lewat jendela bagian samping rumah lalu mengancam 4 penghuni indekos untuk menyerahkan handphone, jam tangan dan sejumlah uang.

“Supaya tidak berteriak dan melawan,” ujarnya.

Sejurus berselang pelaku membawa kabur sebuah sepeda motor matik milik para mahasiswi asal Tabalong itu.

Setelah dapat laporan, Unit Buser Polsek Banjarmasin Timur, Satuan Reskrim Polresta Banjarmasin dan Tim Macan Polda Kalsel langsung berburu pelaku.

“Dengan ciri-ciri yang sudah kita kantongi, pelaku akhirnya kita amankan saat berada di kawasan Terminal Kilometer 6,” ucapnya.

Dalam ekspose kasus tadi, polisi juga menghadirkan pelaku penadah hasil curian pelaku yang bernama Taufik.

KRONOLOGIS PERAMPOKAN

Cerita 4 Mahasiswi Tabalong Disatroni Rampok dengan Parang Terhunus

Dini hari itu, perampokan bermula ketika keempat korban sedang berada di dalam kamar indekos. Tiba-tiba salah satu dari mereka mendengar suara dari arah ruang tengah. Saat dicek, ternyata didapati seorang pria dewasa mengendap-endap memasuki rumah dari samping jendela.

“Masuk ke dalam rumah sambil menggenggam pisau dan parang,” ujar korban kepada polisi.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

HALAMAN
12


Komentar
Banner
Banner