Divestasi Saham PT Vale

Blak-Blakan, Menteri ESDM Sebut PT Vale Segera Serahkan Divestasi Saham 14% 

Menteri ESDM Arifin Tasrif blak-blakan soal divestasi PT Vale. 14% saham Vale segera diserahkan kepada pihak Indonesia melalui Holding BUMN Pertambangan.

Featured-Image
Menteri ESDM Arifin Tasrif di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (4/8). (Foto: Andi M/apahabar.com)

bakabar.com, JAKARTA - Menteri ESDM Arifin Tasrif blak-blakan soal divestasi PT Vale. Sebanyak 14% saham Vale segera diserahkan kepada pihak Indonesia melalui Holding BUMN Pertambangan MIND ID.

Divestasi tersebut, lanjutnya, akan disepakati berdasarkan negosiasi antar kedua belah pihak. Terlebih, Indonesia bakal diberi diskon. Namun ia tidak merinci terkait diskon yang dimaksud.

"Yang jelas Vale akan menawarkan yg kompetitif sebanyak 14% persen dari sahamnya," ujar Tsarif kepada awak media di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (4/8).

Baca Juga: Divestasi PT Vale, Komisi VII DPR: Saham 17 Persen dari Mana?

Tak sampai di situ, negosiasi antar perusahaan itu pun, katanya, telah memasuki babak akhir dalam bentuk transaksi business to business.

"Jadi vale itu sudah finishing, sekarang tinggal B to B soal divestasi," tegasnya.

Kendati demikian, ia belum dapat memastikan dalam hal ini apakah MIND ID akan menjadi pengendali aset maupun keuangan tambang Vale Indonesia.

Baca Juga: Disvestasi Saham PT Vale, Menteri ESDM: Disepakati Adanya Diskon Harga

Sejauh ini, MIND ID sudah menggenggam saham di Vale sebesar 20%. Adapun baru-baru ini pemerintah berencana bakal mencaplok 20% saham lagi. Artinya, nanti MIND ID bakal mememang 40% saham di perusahaan tambang tersebut.

Selama 50 tahun PT Vale menambang nikel di Indonesia, ternyata komposisi sahamnya dimiliki oleh beberapa koorporasi.

Saat ini, mayoritas saham PT Vale Indonesia masih dipunyai asing, yakni Vale Canada Limited (VCL) sebesar 44,3% dan Sumitomo Metal Mining Co. Ltd (SMM) 15%.

Editor


Komentar
Banner
Banner