bakabar.com, BANJARMASIN - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Selatan, Rabu (19/3).
Kedatangannya untuk memastikan kesiapan pasokan dan kualitas energi menjelang Hari Raya Idul Fitri.
"Kunker kami kali ini untuk memastikan persiapan menghadapi lebaran Idulfitri khususnya di sektor BBM, LPG, serta listrik. termasuk BBM untuk nelayan," papar Bahlil.
Dari hasil pantauan di lapangan, ketersediaan BBM dalam kondisi aman dengan stok yang cukup untuk 18 hingga 21 hari. Selain itu, kualitas BBM yang mencakup RON 90, 92 dsn 98 juga telah diuji langsung. Hasilnya tidak ditemukan kesalahan atau sesuai standar.
Sementara untuk ketersediaan LPG, pasokan di Kalsel cukup untuk 5 sampai 6 hari dan distribusi dari Pulau Jawa memakan waktu sekitar dua hari.
Harga yang berlaku juga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), sehingga subsidi yang diberikan pemerintah benar-benar tepat sasaran.
"Namun, harus kita akui kapasitas penyimpanan LPG di Kalsel masih terbatas. Yakni sekitar 600 ton," terangnya.
Karenanya, Bahlil ingin menambah kapasitas penyimpanan agar distribusi semakin lancar dan pasokan semakin aman.
Kemudian peninjauan juga dilakukan terhadap BBM untuk nelayan dengan mengunjungi Kampung Nelayan di Banjarmasin.
Dari hasil dialog bersama para nelayan, harga BBM tetap Rp6,8 ribu per liter dengan kandungan B40. Stoknya juga aman.
Di sektor ketenagalistrikan, kesiapan PLN juga mendapat perhatian khusus. "Tadi saya sudah berkomonikasi lansung dengan direktur PLN, katanya kapasitas terpasang Kalsel memiliki cadangan 38 persen," tuturnya.
"Termasuk ketersediaan bahan bakar untuk PLN juga sudah kami pastikan mencukupi," imbuh Bahlil.
Dia menyoroti pertumbuhan pemakaian kendaraan listrik di Kalimantan yang mengalami peningkatan hingga 6,5 kali lipat dibanding tahun lalu.
PLN telah membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan jarak antarstasiun sekitar 40 kilometer untuk memastikan pengguna kendaraan listrik tidak mengalami kesulitan saat mengisi daya.
"Pemerintah menegaskan bahwa pemerintah akan terus mengawasi ketersediaan energi nasional agar masyarakat dapat menjalani ibadah dan merayakan Idulfitri dengan tenang," tuntasnya.