bakabar.com, JAKARTA - Wali Kota Bogor Bima Arya secara gamblang menjodohkan Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil menjadi pasangan Capres-Cawapres untuk Pilpres 2024 nanti.
"Mas Ridwan kan dari kekuarga pesantren, dan Mas Ganjar dari kalangan aktivia nasionalis. Itu pas, bisa saling melengkapi," ujar Bima saat menghadiri Y20 di Solo. Senin (31/10).
Menurutnya, keduanya berasal dari etnis yang mempunyai banyak massa, misalnya Ganjar yang berasal dari etnis Jawa dan Ridwan Kamil yang berasal dari etnis Sunda.
Baca Juga: Panggil Ganjar, PDIP Tegakkan Aturan dan Disiplin Organisasi
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Krtistiyanto mengatakan bahwa siapapun memiliki hak untuk memilih bahkan menentukan sendiri wacana siapa pasangan Capres dan Cawapresnya.
“Ya tentu saja semua bisa berpendapat dan itu suatu kemajuan di dalam demokrasi kita, kalau kita ingat masa orde baru yang namanya capres dan cawapres itu kan didominasi oleh kekuasaan bahkan ditabukan untuk berbicara,” kata Hasto di Sekolah PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (30/10).
Hasto menegaskan bahwa PDIP sendiri tetap berpegang teguh pada peraturan partai yang sudah ada.
Baca Juga: Ganjar Tak Jadi Capres, SMRC: Suara Dukungan ke Puan Tidak Otomatis Meningkat
Partai Banteng Merah itu belum menentukan siapa Capres dan Cawapres yang akan diusungnya.
“PDIP punya aturan, untuk Capres dan Cawapres itu ranah Ketua Umum Bu Megawati,” lanjut Hasto.
Diketahui, saat ini Megawati selalu melakukan pembicaraan intens dengan Presiden Joko WidodoWidodo dan para elite partai untuk membangun kerjasama.