Ekspor Motor Listrik

Bikin Bangga! 72 Unit Motor Listrik Gesits Raya G Diekspor ke Nepal

Sebanyak 72 unit sepeda motor listrik Gesits Raya G telah diekspor perdana ke Nepal dalam bentuk Semi Knock Down (SKD).

Featured-Image
72 unit sepeda motor listrik Gesits Raya G telah diekspor perdana ke Nepal. Foto: dok. WIMA

bakabar.com, JAKARTA - Sebanyak 72 unit sepeda motor listrik Gesits Raya G telah diekspor perdana ke Nepal dalam bentuk Semi Knock Down (SKD).

Direktur Utama PT Wika Industri Manufaktur (WIMA), Bernardi Djumiril mengaku bangga Gesits Raya G sebagai karya anak bangsa telah berhasil menembus pasar luar negeri.

Baca Juga: Goda Pengunjung JFK 2023, Adira Finance Sediakan Promo Kredit Mobil dan Motor

Menurut dia, Gesits yang memiliki nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 60,30 persen telah membuktikan bahwa Indonesia telah mampu memproduksi sepeda motor listrik yang berdaya saing dan berkualitas.

“Gesits berkomitmen untuk terus berinovasi dan dikembangkan dengan desain terkini serta beragam fitur unggulan untuk semakin memberikan kebanggaan bagi pemiliknya," kata dia dalam keterangannya dikutip Kamis (29/6).

"Hal ini merupakan salah satu upaya Gesits untuk terus menjawab kebutuhan konsumen baik di dalam maupun luar negeri,” sambungnya.

Gesits Raya G mendapat respons yang baik di pasar domestik hingga dipercaya perluas jangkauan ke luar negeri sejak dirilis pada Feburari 2023 lalu.

Baca Juga: Gesits Tak Mau Buru-Buru Naikkan Jumlah Produksi Motor Listrik

Direktur Marketing WIMA, Doddy Setiawan menjelaskan bahwa Gesits bisa menjadi solusi atas kebutuhan transportasi yang ramah lingkungan dengan performa yang andal.

Menurutnya, keberhasilan ekspor Gesits Raya G ini sebagai bentuk kepercayaan atas kualitas produk buatan dalam negeri.

"Ke depannya diharapkan ekspor Gesits akan terus meningkat dan berkembang, baik dari sisi volume maupun jangkauan negara tujuan,” imbuhnya.

Baca Juga: Gesits Sebut Subsidi Kendaraan Listrik Dukung Percepatan Ekosistem EV

Dengan hadirnya Gesits di Nepal, ia berharap akan memberikan dampak baik terhadap lingkungan dan efisiensi energi, khususnya di bidang transportasi.

"Selain itu juga dapat membantu pemerintah Nepal dalam mengurangi kebutuhan impor bahan bakar dan berkontribusi dalam menahan laju perubahan iklim global," tutupnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner