bakabar.com, BANJARMASIN - Akhir-akhir ini biaya umrah mengalami kenaikan signifikan.
Hal itu lantaran melambungnya harga avtur global sehingga mempengaruhi terhadap penjualan tiket.
Alhasil, perusahaan biro perjalanan harus merogoh kocek lebih untuk mengantarkan calon jemaah ke tanah suci.
Kendati demikian, kondisi tersebut tak membuat peminat umrah di Kalimantan Selatan terusik.
Manajer Operasional Kaltrabu, Muhammad Arifudin mengutarakan kenaikan harga paket umrah per hari ini sudah menyentuh Rp33,7 juta per orang. Di mana, angka ini naik Rp2-3 juta dibandingkan sebelumnya.
"Sejauh ini tak ada calon jemaah yang menarik diri atau membatalkan keberangkatan. Justru saat ini kami mengalami keterbatasan jumlah seat tiket yang tersedia, bahkan melebih kuota pendaftar," ucap Arifudin kepada bakabar.com, Selasa (30/8).
"Kami sosialisasikan kepada seluruh jemaah umrah yang terdaftar terkait kenaikan tarif tiket ini. Manajemen Kaltrabu juga memberikan subsidi Rp1,3 juta per orang," sambungnya
Ia menjelaskan bahwa setiap jemaah yang ingin berangkat wajib mendaftarkan diri minimal 30 hari sebelum keberangkatan.
Setiap jemaah akan mendapatkan sejumlah fasilitas. Di antaranya tiket pulang-pergi pesawat Garuda Indonesia, visa umrah, bus ber-AC, hotel Madinah dan Mekkah.
Selain itu, jemaah juga diberi perlengkapan umrah dan bimbingan manasik umrah.
Diketahui, Kaltrabu sudah memberangkatkan 383 jemaah umrah ke Mekkah periode Agustus-September 2022.