bakabar.com, PALANGKA RAYA â Dari data Covid-19 Kalimantan Tengah (Kalteng), Kamis (1/7) ada penambahan sebanyak 256 orang terkonfirmasi positif dan 9 orang meninggal dunia.
“Ini merupakan rekor tertinggi harian di Kalteng sejak pandemi ini. Saya langsung merinding dan panas dingin,” kata Kadis Kesehatan Kalteng, dr Suyuti Syamsul, di akun facebooknya.
Ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp, Suyuti menyatakan faktor penyebab bisa terjadi jika protokol kesehatan di hulu (masyarakat) tidak jalan dan pasti banjir pasien di hilir (rumah sakit).
“Pasien menumpuk dan tidak sebanding dengan sumberdaya RS, pasti banyak yang akan mati,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Kalteng, Rini Fortina, mengatakan kenaikan kasus sudah diprediksi.
“Kita sempat tertahan laju penularannya kemarin pas hari raya karena penerapan PCR. Tapi setelah lepas, kasus langsung melesat,” ujarnya.
Menurutnya kenaikan hari ini, lebih dari 50 persen dari hari sebelumnya dan merupakan kasus tertinggi harian dalam masa pandemi ini.
“Tertinggi sebelumnya untuk kasus harian pada 9 Desember 2021, 200 kasus,” pungkasnya.
Penambahan kasus di di Palangka Raya 66 orang, Katingan 2 orang, Kotawaringin Timur 77 orang, Kotawaringin Barat 58 orang, Lamandau 12 orang dan Sukamara 18 orang.
Kemudian Seruyan 1 orang, Pulang Pisau 3 orang, Kapuas 14 orang, Gunung Mas 3 orang dan Murung Raya 2 orang,
Sedangkan 9 orang yang meninggal dari Palangka Raya 3 orang, Katingan 1 orang, Kotawaringin Timur 1 orang, Kotawaringin Barat 3 orang, Lamandau 1 orang, sehingga dari semula 684 orang menjadi 693 orang dengan tingkat kematian (CFR) 2,7 persen.