Tak Berkategori

Bertahan di Tengah Pandemi, Begini Strategi Toko Niah

apahabar.com, PELAIHARI – Pandemi Covid-19 telah menuntut para pelaku usaha dapat beradaptasi dengan kondisi baru. Besarnya…

Featured-Image
Ahmad Sholikhin, Rider RVC Banjarbaru yang tergabung dalam Bold Riders Banjarmasin mampir di toko Niah, Jl. Ahmad Yani, Pelaihari, Tanah Laut, Kalimantan. Foto-istimewa

bakabar.com, PELAIHARI – Pandemi Covid-19 telah menuntut para pelaku usaha dapat beradaptasi dengan kondisi baru. Besarnya tuntutan masyarakat terhadap aspek kesehatan menjadikan pelaku usaha, baik dari yang berskala besar hingga toko kelontong di pedesaan pun berbenah.

Selain menjalankan protokol kesehatan Covid-19, para pelaku usaha sudah mulai berbenah untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada pembeli. Seperti yang dilakukan Toko Niah yang terletak di Jl. Ahmad Yani, Pelaihari, Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

Toko Djarum Retail Partnership (DRP) ini berusaha memberikan keamanan dan kenyamanan baru kepada pelanggan.

“Kami menyiapkan tempat cuci tangan dan sabun di depan pintu masuk toko. Kami juga tutup toko ini dengan kaca dan melengkapinya dengan AC,” ungkap salah satu pengelola Toko Niah, Awan Nur Rafid melalui siaran pers yang diterima bakabar.com.

Toko Niah yang memiliki 3 karyawan ini menerapkan sistem ala swalayan dalam melayani pembeli. Karena itu faktor kebersihan sangat diperhatikan. Bahkan untuk mengurangi interaksi, toko ini memberikan layanan dengan mengambilkan barang yang dipesan pembeli.

"Di saat penyebaran Covid-19 masih cukup tinggi ini, langkah-langkah preventif harus kami lakukan. Ini semua untuk menjaga agar pembeli aman dan kami juga tetap bisa jualan," ungkapnya.

Toko Niah buka setiap hari dari pukul 06.30 hingga 00.00 WITA. Meski pandemi Covid-19 sudah berlangsung lebih dari 3 bulan, omset penjualan di toko DRP ini cenderung stabil dengan omset harian mencapai kisaran Rp5-6 juta.

Kemampuan Toko Niah menjaga omset tak lepas dari kemampuannya berkomunikasi dengan berbagai jenis pembeli. Termasuk dengan komunitas motor yang biasa mampir ke toko ini.

Seperti misalnya pekan lalu, Ahmad Sholikhin, Rider RVC Banjarbaru yang tergabung dalam Bold Riders Banjarmasin berhenti di toko ini untuk membeli rokok dan bensin sekaligus beristirahat sebelum melanjutkan solo touring dari Banjarbaru menuju Asam Asam, Jorong, Tanah Laut.

"Toko-toko seperti Toko Niah ini merupakan salah satu penggerak ekonomi masyarakat. Makanya kami juga berniat untuk ikut berperan menggairahkan kembali penjualan di toko ini saat pandemi Covid-19 masih terjadi," terang Likin, sapaan Ahmad Sholikhin.

Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner