Bisnis

Bermodal SIUP Perusahaan, Cerita Akbar Bergabung dengan HIPMI

Akbar Himawan Buchari membagi cerita karirinya di Hipmi, mendaftar dengan siup perusahan keluarga

Featured-Image
Calon Ketua Umum (Caketum) BPP HIPMI, Akbar Himawan Buchari. (Foto: Screenshot/Gabid)

bakabar.com, JAKARTA – Calon Ketua Umum (Caketum) BPP HIPMI, Akbar Himawan Buchari membagi pengalaman karirnya di HIPMI. Saat itu, Akbar mendaftar di HIPMI hanya bermodalkan Surat Izin Usaha Perdagangan (Siup), dari perusahaan keluarga pada tahun 2008. 

“Pada saat itu saya sebagai direktur perusahaan milik keluarga. Saya memberanikan diri, setelahnya dengan masuk ke HIPMI maka wawasan saya mulai terbuka,” ungkapnya dalam HIPMI Talk yang disiarkan secara virtual di Universitas Negeri Makasar, Senin (17/10).

Akbar mendaftarkan diri ke Badan Pengurus Cabang (DPC) HIPMI yang ada di Medan. Tak sampai di situ, ia mulai berjejaring dalam organisasi profesi bisnis tersebut hingga menerima banyak edukasi mengenai bisnis.

Baca Juga: Dinilai Berperan Besar, Akbar: Satu Pengusaha Sumbang Aset Negara 36 Persen

Pengalaman tersebut membuat Akbar memberanikan diri keluar dari zona nyaman untuk membuka usaha milik sendiri. Salah satunya memulai bisnis properti dengan skala kecil.

“Membuat kluster kecil. Kemudian dijual pelan-pelan, belum dalam kapasitas industri, sehingga masih dikatakan UMKM,” kata Caketum BPP HIPMI nomor urut 1 ini.

Dengan alasan itu ia bermaksud mencari modal melalui bank, tapi mendapat penolakan. Alasannya, karena dianggap belum memiliki pengalaman bisnis yang cukup.

Melalui jaringan HIPMI, kata Akbar, dirinya mendapat pemodal dari salah satu anggota yang ia tidak disebutkan namanya.

“Saya kasih beliau proposal bisnis. Setelah dilihat, dibuat kesepakatan bagi hasil, dan beliau setuju modalin saya,” ujar pria yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Ketua Umum BPP HIPMI ini.

Baca Juga: Perkuat Ekosistem Bisnis, HIPMI Luncurkan Creative Hub

Modal tersebut, dimanfaatkannya untuk mengembangkan diri hingga akhirnya bisa mendapat pemodalan dari bank dan bisa menjadi perusahaan terbuka. Selain bisnisnya yang berkembang berkat jejaring dan edukasi dari HIPMI karirmya juga ikut berkembang di dalam organisasi.

“Hingga pada tahun 2011, saya dipercaya menjadi salah satu Ketua Bidang Ekonomi Perbankan dan Keuangan,” tuturnya.

Kemudian, karirnya semakin berkembang menjadi Ketua Badan Penguruh Daerah (DPD) Hipmi Sumatra Utara. Saat menjadi ketua Akbar mengaku mendapat jejaring lebih luas hingga skala pengusaha nasional.

“Karena setiap kerja keras, tidak akan menghianati hasil,” tutupnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner