Lebaran 2023

Berkah Lebaran, Roda Ekonomi Daerah di Tangan UMKM

Momentum Ramadhan dan Idul Fitri atau lebaran merupakan periode yang banyak ditunggu oleh mayoritas masyarakat Indonesia.

Featured-Image
Suasana Bazar Ramadhan yang digelar Ikatan Alumni SMAN 1 Purwokerto di Lapangan Brobahan, Kelurahan Kranji, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas. Foto: Antara

bakabar.com, JAKARTA – Momentum Ramadhan dan Idul Fitri atau lebaran merupakan periode yang banyak ditunggu oleh mayoritas masyarakat Indonesia, terutama bagi pelaku UMKM.

Selain menjadi momentum untuk meningkatkan amal dan ibadah sesuai ajaran agama Islam, bulan tersebut menjadi berkah tersendiri bagi pelaku Usaha UMKM. Terutama pada pleaku UMKM yang bergerak di bidang kuliner dengan menjual berbagai hidangan sebagai takjil untuk berbuka puasa Ramadhan.

Tak ketinggalan masyarakat yang bukan pelaku UMKM pun turut berburu berkah Ramadhan dengan berjualan takjil sebagai upaya untuk menambah penghasilan mereka.

Sementara dua pekan mendekati Hari Raya Idul Fitri, sebagian pelaku UMKM bidang kuliner pun mulai fokus terhadap pembuatan berbagai jenis kue untuk sajian Lebaran.

Baca Juga: Saham BRI Sentuh Level Tertinggi, Dirut: Fokus pada Segmen UMKM

Demikian pula dengan pelaku UMKM bidang lainnya seperti kerajinan tangan dan konveksi turut meningkatkan stok maupun melayani pembuatan produk sesuai dengan pesanan.

Namun apa daya, sejumlah pelaku UMKM mengaku tidak mampu meraih pendapatan secara maksimal pada momentum Ramadhan serta Lebaran 2023.

Salah seorang pelaku UMKM di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Eva mengaku jika selama ini hanya melayani pesanan pembuatan kue, tumpeng, nasi kotak, dan sebagainya.

"Pada Lebaran kali ini, pesanan memang banyak tapi tidak sebanyak tahun kemarin. Mungkin peningkatannya hanya sekitar 50 persen jika dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu," ungkapnya seperti yang dikutip Antara, Minggu (30/4).

Baca Juga: Tingkatkan Daya Saing, Pemerintah Serius Benahi Industri UMKM

Dia tidak tahu penyebabnya meskipun ada beberapa hal yang diduga sebagai pemicu, sepert bertambahnya jumlah pelaku UMKM kuliner.Kemudian adanya larangan pemberian bingkisan terutama di lingkungan instansi pemerintah. Sampai dengan jumlah pemudik pada Lebaran 2023 tidak sebanyak tahun sebelumnya.

Kalaupun masih ada yang memberikan bingkisan Lebaran, ukurannya lebih kecil dan hanya menggunakan keranjang sehingga bisa diisi beberapa stoples kue.

Terkait dengan dugaan penurunan jumlah pemudik dibandingkantidak tahun sebelumnya, terlihat dari situasi arus mudik dan balik di jalur tengah maupun jalur selatan Jateng yang tidak terjadi penumpukan kendaraan.

Pun dengan jumlah wisatawan yang mengunjungi berbagai destinasi wisata di Banyumas khususnya Lokawisata Baturraden tidak seramai momentum Lebaran tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga: Suku Bunga Kredit Naik, Indef: Pembiayaan UMKM Tidak Terpengaruh

Ketua Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Banyumas (Aspikmas) Pujianto mengakui sebagian besar pelaku UMKM di Kabupaten Banyumas mengalami peningkatan omzet pada momentum Ramadhan dan Lebaran 2023.

Akan tetapi berdasarkan kegiatan bazar Ramadhan yang digelar anggota Aspikmas di beberapa wilayah diketahui respons dari masyarakat kurang optimal.

HALAMAN
12
Editor


Komentar
Banner
Banner