Mengendarai Kendaraan
Catur menambahkan, untuk pemeriksaan rem bertujuan untuk memastikan bahwa perangkat tersebut bisa berfungsi dengan baik.
“Selalu gunakan rem tambahan (exhaust brake) untuk mempertahankan kecepatan yang aman setiap saat, menggunakan rem kaki terlalu sering akan menyebkan tromol rem dan kanvas rem mengalami kelebihan panas yang akan mengurangi efek pengereman,” bebernya.
Pastikan tidak ada kebocoran udara atau minyak pada sistem rem, pengecekan melalui indikator pengukur tekanan udara atau minyak rem dan pertahankan tekanan udara saat operasi.
“Jangan mengoperasikan kendaraan saat turunan dengan persenelling dalam posisi netral Pastikan Anda berhati-hati pada jalan menurun agar mesin tidak mengalami over run,” tuturnya.
Selain itu, kata dia, hindari melepaskan pedal rem sepenuhnya saat membiarkannya kembali udara. Udara di ruang tersebut akan habis dan kendaraan akan terus melaju.
Hindari menginjak dan melepas pedal secara tiba tiba, karena hal ini dapat melemahkan ruang udara dan kendaraan akan tetap meluncur kedepan.
Untuk pengereman yang dilengkapi ABS jaga jarak aman dari kendaraan di depan, karena ABS hanya membantu pengereman yang efektif guna tetap mengendalikan kendaraan selama pengereman bukannya mengerem secara cepat.
Jika truk dilengkapi sambungan trailer, selalu aktifkan rem trailer sebelum menggunakan rem utama untuk mencegah tergelincirnya traktor dan trailer, “Jika terjadi kerusakan pada sirkuit rem trailer pengemudi akan diperingatkan dengan suara alarm, jangan jalankan kendaraan ketika muncul simbol kerusakan rem,” paparnya.
Untuk kendaraan niaga sebaiknya menggunakan speed limiter untuk mengontrol kecepatan kendaraan supaya tidak melebihi batas kecepatan. Jika kendaraan sudah dilengkapi dengan speed limiter pastikan diatur sesuai standard peraturan di jalan.
