Peristiwa & Hukum

Kronologi Kecelakaan Maut Avanza di Gunung Kayangan Tala Versi Polisi

Polisi akhirnya mengungkap fakta peristiwa laka maut Avanza DA1795 ID yang menewaskan 3 orang mahasiswa.

Featured-Image
Polisi Satuan Lalulintas Polres Tala melakukan olah TKP Laka Maut Avanza Mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin di Jalan Ahmad Yani Gunung Kayangan Tala. Foto: Istimewa

bakabar.com, PELAIHARI - Polisi akhirnya mengungkap fakta peristiwa laka maut Avanza DA1795 ID yang menewaskan 3 orang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin di Jalan Ahmad Yani, Gunung Kayangan Desa Ambungan Kecamatan Pelaihari, Rabu (7/5/2025) sore sekitar pukul 16.00 Wita.

Kapolres Tanah Laut AKBP Ricky Boy Siallagan mengatakan, kecelakaan tersebut berawal saat mobil Avanza hitam dikemudian Iqbal melaju dengan kecepatan cukup tinggi menuju arah Pelaihari.

"Oleng dan terguling empat kali membentur aspal saat melintasi jalan bergelombang tak jauh dari kawasan wisata gunung kayangan,” ungkap Kapolres, dalam keterangannya tertulisnya, Rabu (07/05) malam.

Pengemudi Iqbal serta penumpang atas nama Rizal dan Agus terlempar keluar dari mobil sehingga mengalami luka parah pada bagian kepala dan meninggal dunia di Lokasi Kejadian.

“Kami telah menurunkan Unit Laka Satlantas Polres Tanah Laut untuk melaksanakan evakuasi dan olah Tempat Kejadian Perkara" kata Ricky.

Iqbal bersama 7 orang lainnya merupakan mahasiswa Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin. Tiga orang yang dinyatakan meninggal dunia (MD) yakni Agus Salim Jurusan MPI, Idi Iqbal jurusan PAI dan Rizal, ketiganya meninggal terlempar keluar dari mobil.

Sementara Ananda Purnama Dery jurusan (MPI), Ahmad Sodik (PAI) Nur Sabda (PM), Fajar Firdaus(MPI) dan Sukma (Fisika) selamat, kendati sebagian mengalami luka serius. Kemudian dievakuasi langsung ke RSUD H Boejasin Pelaihari untuk mendapat perawatan.

Sempat jalan Arah Pelaihari kawasan Gunung Kayangan macet cukup panjang, pasalnya posisi 3 korban dan mobil yang rusak parah berada di tengah jalan.

Berkat kesigapan anggota Polres Tanah Laut, dibantu oleh relawan Tanah Laut akhirnya dapat mengurai kemacetan dan evakuasi korban be segera sehingga arus lalu lintas dapat lancar kembali.

Korban meninggal dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi. Sementara itu, korban penumpang Fajar mengalami patah kaki kiri, Ahmad mengalami robek pada kaki kiri, Sukma mengalami patah tulang dagu, sedangkan Sabda dan Ananda hanya mengalami luka lecet serta shock atas kejadian tersebut dan telah mendapatkan perawatan medis.

"Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi korban bahwa mereka akan menuju pantai Angsana Kab.Tanah Bumbu untuk menyaksikan kegiatan tadabur alam" tutur Kapolres.

Kapolres Tanah Laut AKBP Ricky Boy Siallagan berbela sungkawa untuk keluarga korban meninggal dunia dan mengupayakan membantu proses pemulasaraan jenazah hingga ke rumah duka.

“Kami berharap kejadian ini menjadi cambuk pengingat untuk semua pihak agar lebih berhati-hati dan selalu mengutamakan keselamatan dalam berkendaraan di jalan,” tandasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner