Nasional

Berjibaku Lebih Sepekan, Intensitas Karhutla Petuk Ketimpun Palangka Raya Berhasil Diredam

Setelah berjibaku lebih dari sepekan, Tim Gabungan Satgas Karhutla Kota Palangka Raya berhasil menurunkan intensitas kebakaran

Featured-Image
Petugas saat membawa selang pemadam di lahan yang terbakar di Kelurahan Petuk Ketimpun. Foto: BPBD Kota Palangka Raya

bakabar.com, PALANGKA RAYA - Setelah berjibaku lebih dari sepekan, Tim Gabungan Satgas Karhutla Kota Palangka Raya berhasil menurunkan intensitas kebakaran lahan pada Selasa (22/8/2023) siang, di Jalan Karya Hapakat I dan II, Kelurahan Petuk Ketimpun.

Dari pantauan udara, kepulan asap tebal yang sebelumnya menyelimuti sekitar lokasi lahan kini sudah mulai menipis meski ada beberapa titik api yang masih membara.

Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani menjelaskan, pihaknya hari ini telah melakukan penambahan personel yang dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melakukan pemadaman dan pendinginan.

Hal ini dilakukan untuk mempercepat proses pemadaman dan mencegah kembali munculnya titik api dari lapisan tanah gambut yang sudah mengering.

Dalam melakukan pemadaman dan pendinginan di lahan gambut yang ini, tim yang ditugaskan harus berpacu dengan waktu, mengingat pemadaman lahan tidak memungkinkan dilakukan saat malam hari, karena jarak titik api yang cukup jauh dan terpisah-pisah serta sumber air yang kini kian menipis.

"Alhamdulillah saat ini api yang membakar lahan di dua lokasi di Kelurahan Petuk Ketimpun yakni di Karya Hapakat I dan Karya Hapakat II sudah bisa dipadamkan sekitar 70 persen dan telah memasuki tahap pendinginan, kami berharap hari ini bisa tuntas," kata Emi.

Ia juga menambahkan, luasan lahan yang terbakar sampai hari ini yang terjadi di Kelurahan Petuk Ketimpun, khususnya di Jalan Karya Hapakat I dan II diperkirakan lebih dari 20 hektare.

Sementara itu, berdasarkan data sementara dari Satgas Karhutla Kota Palangka Raya, jumlah peristiwa kebakaran lahan tercatat sudah ada 158 kejadian, dengan total cakupan lahan yang terbakar mendekati angka 100 hektare lebih.

Untuk wilayah yang berpotensi mengalami peningkatan kebakaran lahan selain di Kelurahan Petuk Ketimpun, saat ini kebakaran lahan juga masih sering tejadi di Kecamatan Sebangau, Pahandut, dan Bukit Batu yang sewaktu-waktu bisa mendekati kawasan pemukiman warga.

Editor
Komentar
Banner
Banner