bakabar.com, MATAPURA – Beredar foto pengukur ketinggian air mencapai garis merah yang disebut-sebut dari Bendungan Riam Kanan. Foto itu beredar luas di media sosial.
Selain itu, melalui pesan suara yang beredar, Bendungan Riam Kanan akan dibuka karena tidak dapat menampung debit air.
Menejer ULPLTA/D Gunung Bamega PLTA Ir PM Noor Riam Kanan, M Arsad menegaskan kabar tersebut tidak benar.
“Foto itu tidak ada di Bendungan Riam Kanan. Jadi saya pastikan info itu tidak benar,” jelas Arsad saat dihubungi bakabar.com, Rabu (13/1).
Ia menjelaskan ketinggian duga muka air (DMA) di waduk Riam Kanan 60,57 meter. Kondisi ini, kata dia, masih normal.
Selain itu, ia memastikan bendungan waduk Riam Kanan tidak mengenal istilah dibuka atau ditutup seperti irigasi pada umumnya.
“Ketika ketinggian air mencapai 59,86 meter, air waduk secara otomatis masuk ke spillway, dan itu sudah sejak Senin kemarin,” jelasnya.
Fungsi spillway sebagai pengaman bendungan dari tekanan berlebih sekaligus pengendali air, supaya tidak terjadi limpahan air dengan debit besar secara tiba-tiba.
“Bayangkan saja jika tidak ada bendungan, air akan langsung lost ke Martapura,” terangnya.
Ia juga memastikan banjir yang terjadi saat ini bukanlah dari kiriman dari waduk Riam Kanan, melainkan dari Sungai Riam Kiwa yang saat ini belum bisa dikendalikan lantaran belum ada bendungan.