Bisnis

Beras, BBM dan Rokok Jadi Penyumbang Inflasi Tertinggi di Jember Bulan Maret 2023

Badan Pusat Stunting (BPS) merilis inflasi di Kabupaten Jember pada Bulan Maret 2023 untuk month to month (MtM) cukup terkendali yakni mencapai 0,39 persen

Featured-Image
Kepala BPS Jember Tri Erwandi. (Foto: apahabar.com/Ulil)

bakabar.com, JEMBER - Badan Pusat Stunting (BPS) mencatat inflasi di Kabupaten Jember pada Bulan Maret 2023 untuk month to month (MtM) cukup terkendali yakni 0,39 persen, dengan indeks harga konsumen (IHK) 116,5 persen.

Kelompok makanan minuman dan tembakau jadi golongan terbesar menyumbang inflasi sebesar 0,82 persen. Disusul kemudian pakaian dan alas kaki di bulan Ramadhan.

Kepala BPS Jember Tri Erwandi mengatakan dari 10 komoditas utama, mulai dari telur, daging ayam ras, beras, bahan bakar, ternyata tomat dan bawang putih yang memiliki lonjakan harga signifikan.

Baca Juga: Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Jember Adakan Pasar Murah Selama Ramadan

Komoditas harga tertinggi yakni tomat mencapai 9,19. Kemudian bawang putih, 7,26 persen dan rokok putih 4,55 persen.

Sementara itu, meski beras tidak mengalami kenaikan signifikan yakni 1,11 persen namun memiliki andil inflasi tertinggi yakni 0,05 persen. Kemudian BBM 0,05 persen, dan rokok 0,02 persen.

"Beras itu andilnya tertinggi, tapi kenaikan (harga) inflasi 1,11, karena bobotnya tinggi ikut nyumbang besar," kata Tri kepada bakabar.com, Senin (3/4).

Jember Bukan Daerah Inflasi Tertinggi

Fenomena kenaikan harga beras, kata Tri, tidak hanya terjadi di Jember namun hampir semua daerah.

"Jember sebenarnya tidak terlalu tinggi, meski stoknya tidak terlalu banyak. Beras di sini mengalami kenaikan, tapi masih bagus," katanya.

Dari catatan BPS Jember, dari 90 kota di Indonesia, Inflasi tertinggi Bulan Maret 2023 ada di Kota Kupang, Maumere, Tanjung dan Sorong. Jember sendiri berada di urutan 30.

Baca Juga: Regulasi Absen Pemicu Menjamurnya Bangunan Ilegal di Sempadan Pantai JLS Jember

Untuk Jatim, inflasi tertinggi di Kabupaten Sumenep, 0,67 persen, dan terendah Kota Kediri 0,25 persen.

"Untungnya di Jember komoditas cabai dan minyak goreng yang biasanya muncul, sekarang sudah tidak muncul," jelasnya.

Lebih lanjut, selama bulan Ramadan, ini Tri mengimbau agar TPID Jember menyiapkan langkah agar stok kebutuhan bahan membuat kue selalu tersedia di pasaran, seperti tepung, telur, minyak dan gula.

"Setidaknya, bila stok selalu terpenuhi, maka harga tidak akan terlalu naik," katanya.

Baca Juga: JLS Jadi Pemicu Keramaian, Pemkab Jember Kewalahan Tertibkan Tambak Sempadan Pantai

Sementara itu, di bulan Ramadan, harga kebutuhan pokok terutama pakaian juga sering mengalami peningkatan.

Tidak hanya pakaian, kebutuhan lebaran lain seperti sandal dan sepatu jelang lebaran idul fitri juga harus diwaspadai.

Untuk inflasi di sektor energi, BPS Jember sebelumnya sudah memprediksi. Sebab, pada awal Maret 2023, Pertamina menaikkan harga BBM non subsidi yang diduga bisa memicu kenaikan sejumlah komoditas

Editor


Komentar
Banner
Banner