Kalteng

Bentuk Atensi, PB Pusat Beri Masukan Terkait Kepengurusan Podsi Kalteng

apahabar.com, PALANGKA RAYA — Pengurus Besar (PB) Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (Podsi) telah melayangkan surat…

Featured-Image
Ketua Podsi Kalteng, Edy Karusman bersama jajaran Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Kalteng menggelar rapat, Kamis (5/11). Foto: Istimewa

bakabar.com, PALANGKA RAYA — Pengurus Besar (PB) Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (Podsi) telah melayangkan surat kepada pengurus di Kalteng.

Dalam surat bernomor 194/PODSI/XI/2020, meminta agar dalam menyusun kepengurusan Podsi Kalteng, selama 4 tahun ke depan. Kemudian pembinaan cabang canoeing dan rowing harus dipisahkan.

Setelah menerima surat tersebut, Ketua Podsi Kalteng, Edy Karusman bersama jajaran Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Kalteng menggelar rapat, Kamis (5/11).

“Makanya kami rapat dengan Koni Kalteng. Dalam rapat ini juga ada masukan dan saran dari Koni. Supaya kepengurusan Podsi Kalteng ini legalitasnya segera ada, sehingga kami segera bisa berjalan,” kata Edy.

Menurut Edy, bersama tim formatur sudah melakukan perbaikan redaksional mengikuti arahan dari pusat. Sedangkan susunan kepengurusan, sebenarnya sudah mengakomodir semua pegiat dan mantan atlet dayung.

Sementara itu, Ketua Harian Koni Kalteng, Christian Sancho menyampaikan telah mengundang Ketua Umum Pengprov Podsi Kalteng dan jajarannya karena adanya surat dari pusat terkait meminta adanya revisi kepengurusan.

Tetapi hanya sebatas memberikan saran dan masukan karena yang menyusun kepengurusan adalah Edy bersama tim formaturnya.

Surat PB, mempertegas susunan pengurus, ada beda sedikit di dalam susunan pengurus yang disodorkan, karena rowing dan conoeing harus dipisah.

Koni menyarankan, dalam menyusun kepengurusan, sebaiknya mengakomdir orang-orang yang memang mengerti olahraga dayung, bisa bersinergi dan juga mau diajak bekerja bersama dan sama-sama bisa bekerja.

Sekum Koni Kalteng, Elbadi Fardian, mengatakan dirinya ingat pesan Sekjen PB Podsi, yang menurut mereka aset dayung Indonesia ada di kalteng.

“Ini menurut saya penghargaan yang luar biasa Kalimantan Tengah. Makanya mereka sangat perhatian sampai pada urusan kepengurusan Podsi Kalteng,” ujarnya.

Komentar
Banner
Banner