Bentrok Smelter

Bentrok Pekerja Smelter di Sulteng, Habib Banua: TKA Jangan Jadi Penjajah!

Habib Banua sangat menyayangkan atas terjadinya kerusuhan di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah pada Sabtu

Featured-Image
Bentrokan karyawan di PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) berujung maut. Foto: KOMPAS TV

bakabar.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komite I DPD RI Bidang Hukum Kalimantan Selatan, Habib Banua sangat menyayangkan atas terjadinya kerusuhan di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah pada Sabtu (14/1) malam.

Menyoal hal tersebut, pria bernama lengkap Habib Abdurrahman Bahasyim itu menyoroti pemerintah yang dianggapnya masih abai mengenai masalah Tenaga Kerja Asing (TKA) yang masuk ke Indonesia secara mudah.

Habib Banua
Habib Abdurrahman Bahasyim (Habib Banua). Foto-Istimewa

“Pemerintah sepatutnya lebih berfokus pada pekerja dari Indonesia. Jadi, harus selektif dan transparan. Lebih mengutamakan warga Indonesia yang bekerja dibanding TKA,” ucap Habib kepada bakabar.com (18/1).

Baca Juga: Bentrok Smelter GNI Makan Korban, Pimpinan Komisi VII DPR Minta Aparat Usut Tuntas!

Pria kelahiran Banjarmasin itu secara khusus juga mempersoalkan transparansi pemerintah terhadap proses seleksi penerimaan pekerja asing ke dalam negeri.

“Pemerintah pusat seharusnya terbuka mengenai proses seleksi penerimaan TKA ini. Lalu kuotanya pun perlu dibatasi, jadi masyarakat Indonesia memiliki peluang besar untuk kerja dibanding TKA.” ujarnya.

Selain itu, Habib itu juga menegaskan soal perbedaan penghasilan yang diterima oleh TKA, tatkala masyarakat Indonesia banyak yang menjadi buruh dengan bayaran minim.

“Memprihatinkan kalau melihat TKA yang diupah tinggi, sementara pekerja kita digaji rendah,” sambungnya.

Baca Juga: Menperin Desak Bentrokan di PT GNI Diusut Tuntas

HALAMAN
12
Editor


Komentar
Banner
Banner