bakabar.com, JAKARTA - Imunitas atau kekebalan akan terbentuk di tubuh orang yang pernah terinfeksi Covid-19. Namun, kekebalan masing-masing orang disebut berbeda-beda dan tidak permanen.
Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) merekomendasikan penyintas Covid-19 yang sudah sembuh lebih dari 3 bulan bisa tetap divaksin. Hal ini menyusul kabar sudah banyak kasus penyintas yang mengalami reinfeksi, terutama dari kalangan tenaga kesehatan.
Bagaimana seseorang bisa memastikan kekebalan tubuhnya terhadap virus Corona Covid-19?
Ahli patologi klinik dr Muhammad Irhamsyah, SpPK, MKes, dari Primaya Hospital Bekasi Barat menjelaskan salah satu caranya adalah dengan melakukan pemeriksaan kuantitatif antibodi. Sampel darah akan diambil lalu diukur dengan menggunakan alat pendeteksi antibodi spesifik SARS-COV-2.
“Pemeriksaan ini dapat dilakukan pada orang-orang yang sudah pernah terinfeksi Covid-19, orang yang sudah mendapatkan vaksinasi serta dapat digunakan untuk mengukur antibodi pada donor plasma konvalesen yang akan ditransfusikan,” kata dr Irhamsyah dalam keterangan pers seperti dilansir detikcom, Jumat (12/2).
Menurut studi, biasanya penyintas yang mengalami gejala infeksi Covid-19 berat cenderung akan memiliki tingkat antibodi lebih tinggi dibandingkan penyintas dengan gejala ringan atau sedang.