Tak Berkategori

Belum Dapat Izin, Kopdargab IMO Kalseltengbar Ditunda

apahabar.com, BANJARMASIN – Kopi Darat Gabungan (Kopdargab) Indonesia Max Owners (IMO) regional Kalimantan Selatan-Tengah-Barat (Kalseltengbar) resmi…

Featured-Image
Rapat koordinasi regional IMO Kalseltengbar di salah satu cafe di Banjarmasin.Sumber: istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Kopi Darat Gabungan (Kopdargab) Indonesia Max Owners (IMO) regional Kalimantan Selatan-Tengah-Barat (Kalseltengbar) resmi ditunda. Padahal rencana Kopdargab yang mengabungkan tiga provinsi tersebut dilaksanakan di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah pada September ini

Penundaan tersebut merupakan keputusan rapat koordinasi regional IMO Kalseltengbar di salah satu cafe di Banjarmasin, Sabtu (29/8) malam.

"Kopdargab kita tunda karena pemerintah Palangkaraya tidak dapat mengeluarkan izin akibat pandemi Covid-19," ujar Koordinator Regional IMO Kalseltengbar, Elvo Buana Safari.

Meski diundur, ia mengungkapkan untuk tempat Kopdargab tak mengalami perubahan.

Seluruh peserta rapat dari berbagai komunitas motor N-Max ini tetap sepakat melaksanakan di Palangkaraya.

Alasannya karena beragam persiapan seperti spanduk, plakat dan tempat lokasi kegiatan.

"Bila ada lampu hijau akan kita laksanakan, tapi tempat dan tanggal pelaksanaan kita tunggu dari pemerintah setempat," ucapnya.

Untuk mengisi kekosongan waktu, kata dia peserta rapat setuju akan melakukan touring gabungan di tempat lain.

Tentu aktivitas touring mendisplinkan protokol kesehatan Covid-19. Seperti mengenakan masker, jaga jarak dan cuci tangan sebelum berkendara. Bahkan rencananya satu peserta touring membawa alat pengukur suhu badan.

"Dan bila di tempat tujuan touring itu disiapkan oleh pengelola, maka sangat bagus dan kita berterima kasih," imbuhnya.

Ditambahkan, aktivitas touring juga harus memastikan dulu tempat itu aman, sehat dan diperbolehkan oleh pemerintah daerah.

"Karena IMO patuh dan taat kebijakan pemerintah," pungkasnya.

Anggota IMO Kalseltengbar ada 14 club. Sedangkan 1 clubnya memiliki 250 member.

Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner